Berita

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan teroris/Net

Pertahanan

Kembali Ramai, Warganet Ingatkan Bahaya Kelompok Teroris JI

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 17:18 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Jagat media sosial hari ini sempat diramaikan dengan gerakan tagar #AwasAdaJI, hingga Rabu siang (25/8). Mayoritas, warganet mengingatkan soal bahaya kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) ini di Tanah Air.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pun sebelumnya telah memperingatkan bahwa kelompok JI hingga kini masih terus bergerak. Mereka disebut aktif membangun jaringan lewat regenerasi, pelatihan dan struktur organisasi dengan sistem pendanaan yang memadai.

"Geliat Jamaah Islamiyah hingga kini tak pernah mereda," kata Kepala Densus 88 Antiteror, Kombes Aswin Siregar beberapa waktu lalu.

Dalam media sosial Twitter hari ini, unggahan terkait bahaya terorisme JI ramai dibahas. Warganet menyebut, keberadaan kelompok ini mengancam Pancasila jika tidak ditindak.

"Masa depan bangsa Indonesia dan Pancasila bergantung kepada bagaimana kita bisa mewaspadai dan mengantisipasi modus-modus yang dilakukan oleh jaringan jaringan yang akan menghancurkan bangsa Indonesia," tulis akun Twitter @Angeliafatur seperti dikutip redaksi.

Beberapa di antaranya juga menyebut informasi mengenai sumber dana JI yang dikumpulkan dari kotak amal. Hal ini pula yang sempat dungkap Polri beberapa waktu lalu.

"Densus mencatat, kelompok Jamaah Islamiyah melakukan penarikan dana dari masyarakat dan mendistribusikannya dalam bentuk tunai melalui kurir-kurir kepada banyak struktur JI untuk pembiayaan rekrutmen dan pelatihan," lanjut akun @bebygumbala.

Hal lain yang dikhawatirkan publik, kelompok jaringan terorisme ini juga dikawatirkan akan merusak generasi bangsa bila dibiarkan.

"Mari bersama kita lawan segala bentuk kelompok-kelompok yang akan merusak masa depan Indonesia dan Pancasila. Mereka adalah musuh yang nyata buat kita semua sebagai anak bangsa yang mencintai negerinya sendiri," cuit warganet @AlangAlangAlas.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya