Berita

Kashmir/Net

Dunia

Ajudan PM Imran Khan: Taliban Siap Bantu Pakistan Bebaskan Kashmir

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 08:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taliban disebut telah menyatakan kesiapannya untuk membantu Pakistan dalam "membebaskan" Kashmir. Hal itu semakin memantik kontroversi mengenai campur tangan Pakistan dalam proses perebutan kekuasaan oleh Taliban di Afghanistan.

Seorang ajudan dekat Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, sekaligus anggota Partai Tehreek-e-Insaf (PTI) yang berkuasa, Neelam Irshad Sheikh mengungkap dukungan Taliban atas upaya mengambil kedaulatan Kashmir.

"Kami mendapat kiriman uang dan investasi. Ada begitu banyak pendapatan yang dihasilkan. Seluruh dunia mengakui Pakistan, apakah itu pemerintah Turki atau Malaysia, Bahkan di Afghanistan, kata Taliban, 'kami bersama Anda dan ingin bergabung dengan Anda untuk membebaskan Kashmir'," bebernya dalam sebuah acara di televisi.

Ketika itu sang pembawa acara cukup terkejut dan khawatir dengan komentar Sheikh.

"Apakah kamu menyadari apa yang baru saja kamu katakan? Acara ini akan tayang di seluruh dunia dan akan ditonton di India," kata pembawa acara.

Alih-alih meluruskan komentarnya, Sheikh mengulangi penyataannya.

"Ketika ketidakadilan menimpa Taliban, kami mendukung mereka, dan sekarang, ketika kami menerima ketidakadilan, Taliban akan membantu kami mendapatkan kemenangan di Kashmir," jelasnya.

Sontak pernyataan itu memancing berbagai reaksi di media sosial. Komentar itu juga dianggap memperkuat bahwa Pakistan menyediakan rantai pasokan untuk Taliban.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang digulingkan dan tengah berada dalam pengasingan juga telah melontarkan tuduhan serius kepada Pakistan lantaran membantu Taliban merebut Kabul.

Bulan lalu, Ghani juga menyebut lebih dari 10 ribu pejuang jihad telah memasuki Afghanistan dari Pakistan.

Kashmir sendiri merupakan wilayah sengketa antara India dan Pakistan, yang menjadi pusat pertengkaran kedua negara selama puluhan tahun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya