Berita

Kabinet Joko Widodo-Maruf Amin/Net

Politik

Sudah Tak Puaskan Rakyat, Jokowi Disarankan Rombak Kabinet

SELASA, 24 AGUSTUS 2021 | 04:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Koordinasi antar menteri tidak berjalan baik dan penanganan pandemi Covid-19 dinilai buruk, yang dipertegas dengan hasil dari beberapa lembaga survei sepatutnya jadi pertimbangan agar Presiden segera merombak kabinetnya.

Demikian antara lain disampaikan pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/8).

Menurut Jamil, buruknya komunikasi publik pemerintah dinilai sebagai satu sebab tak efektifnya penanganan Covid-19. Yang lebih mengkhawatirkan dampak pandemi Covid-19 seperti resesi ekonomi dan banyaknya karyawan yang di PHK tak dapat diatasi kabinet Jokowi. Daya beli terus merosot, sehingga masyarakat semakin frustasi.


"Karena itu, selayaknya beberapa menteri di reshuffle," tandas Jamil.

Salah satunya yang harus diganti ialah Menteri Komunikasi dan Informatika. Karena menurut Jamil, Menkominfo harus bertanggung jawab atas buruknya komunikasi publik selama pandemi Covid-19. Meskipun sudah kerap dikritik, namun tetap saja komunikasi publik tidak ada perubahan yang berarti.

"Ini mengindikadikan Menteri Komunikasi dan Informatika tidak cukup mampu untuk membenahi komunikasi publik," kata dia.

Selain itu, Menteri yang langsung menangani Covid-19 juga selayaknya di reshuffle. Misalnya, Luhut Binsar Pandjaitan, Airlangga Hartarto, Erich Thohir, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Mereka ini harus bertanggung jawab atas berlarutnya penanganan Covid-19. Mereka ini tampaknya tak cukup cakap untuk menangani pandemi Covid-19. Karena itu perlu penyegaran agar Indonesia lebih cepat keluar dari pandemi tersebut," ujar Jamiluddin.

Kemudian yang menurutnya segera diganti ialah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah. Sebab, kata Jamil, Ida tak mampu mengerem meluasnya PHK dan karyawan yang dirumahkan selama Covid-19. Ida juga dianggap tak ada inovasi untuk mencari solusi mengatasi meningkatnya pengangguran di tanah air.

"Kalau reshuffle tidak dilakukan, dihawatirkan kepuasan masyarakat terhadap kabinet Jokowi akan semakin terjun payung. Hal ini tentu dapat membahayakan Jokowi sebagai Presiden Indonesia," demikian Jamiluddin.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya