Berita

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti/Net

Politik

Bagi MUI dan Muhammadiyah, Konten MuhammadKece Kacau dan Menyesatkan

MINGGU, 22 AGUSTUS 2021 | 07:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Konten YouTube MuhammadKece tengah menjadi sorotan publik. Bahkan PP Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyampaikan kecaman serta meminta agar pemilik kanal tersebut ditangkap polisi.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti tegas menyatakan bahwa pandangan dan isi ceramah Muhammad Kece sangat kacau, tidak sesuai logika, dan menyesatkan.

“Terkesan yang bersangkutan nampaknya sekadar mencari sensasi dan popularitas untuk mengais materi," katanya kepada wartawan, Sabtu (21/8).

Dia meminta Polisi segera bertindak dan menangkap MuhammadKece. Setelah itu, yang bersangkutan harus dimintai klarifikasi dan tes kejiwaan.

“Aparatur keamanan dapat menangkap dan memeriksa yang bersangkutan. Pemeriksaan dilakukan terkait motivasi dan kondisi kejiwaannya," urainya semberi meminta umat Islam tidak terprovokasi.

Permintaan agar aparat kepolisian turun tangan juga disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menilai konten MuhammadKece telah melampaui batas, merendahkan agama, dan dapat memicu kemarahan umat.

“Saya melihat yang bersangkutan itu sudah melampaui batas-batas yang menurut saya itu akan sangat-sangat mengganggu kerukunan hidup antara umat beragama di negeri ini," katanya kepada wartawan, Sabtu (21/8).

Baginya, pemilik akun YouTube itu telah mengacak-acak rumah orang lain. Ini merupakan tindakan tidak etis dan bisa memancing kemarahan umat.

Konten MuhammadKece sudah mengundang kontroversi di awal video. Pasalnya, pria yang berceramah dalam video tersebut, mengucapkan salam umat Islam yang diplesetkan.

"Assalamualaikum, warrahmatuyesus wabarakatu," salah satu ucapan pria yang disebut juga bernama Muhammad Kece di dalam video yang diunggahnya di channel YouTube.

Plesetan kalimat ini kerap dilakukan MuhammadKece dalam pernyataannya yang disampaikan seperti sedang berceramah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya