Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, saat menyampaikan apresiasinya secara daring/Ist
Kebutuhan masyarakat selama masa pandemi Covid-19 relatif tak berubah, bahkan cenderung semakin meningkat. Alhasil, seiring pembatasan mobilitas oleh pemerintah, belanja secara online atau daring pun kini jadi pilihan masyarakat.
Peningkatan kebutuhan ini pun dirasakan para milenial. Khusunya para perempuan milenial. Kondisi ini disambut memicu kemunculan banyak produk yang memberikan layanan dengan sasaran konsumennya para milenial.
Nah, sebagai upaya mendorong pemberdayaan dan terpenuhinya kebutuhan hidup perempuan milenial serta mendukung program pemulihan ekonomi nasional, apresiasi tinggi pun diberikan kepada produsen dan pemberi layanan dari merek serta perusahaan terbaik di Indonesia.
“Sejatinya para perempuan juga berperan terhadap pembangunan masyarakat bahkan negara. Sehingga perempuan semestinya diberikan ruang serta peluang sebesar-besarnya untuk terlibat dan berperan secara langsung dalam pembangunan masyarakat ekonomi bahkan negara. Terlebih lagi perempuan milenial memiliki potensi yang sangat besar di era digital ini,†papar pimpinan Herstory Clara Aprilia Sukandar, dalam acara "Millenial Women Brand Choice Awards 2021, Beyond Inspiring and Connecting" yang digelas secara virtual, Kamis (19/8).
Data tentang populasi perempuan di dunia pada 2020 di dunia ini berada di angka 49,6%. Dan jika dilihat dari data jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin, ternyata pada 2020 populasi milenial perempuan ini yang berada di usia 25 hingga 40 tahun bisa dikatakan paling banyak dibandingkan dengan kelompok umur lainnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Angela Tanoesoedibjo, yang hadir sebagai Keynote Speaker memberikan semangat kepada para pengusaha untuk terus berinovasi di masa pandemi Covid-19.
“Semoga pemberian apresiasi ini dapat menambah semangat kepada brand-brand Indonesia untuk terus berinovasi dan melihat berbagai peluang di era digital ini sehingga dapat terus memberikan layanan dan produk terbaiknya kepada generasi milenial khususnya perempuan,†ujar Angela, dalam keterangan yang diterima Redaksi, Sabtu (21/8).
Angela juga memaparkan, hampir setengah penduduk Indonesia adalah perempuan. Dan dari 133,54 juta perempuan Indonesia, sekitar 25,87% tergolong milenial dan 49,7% adalah pengguna internet.
“Jumlah konsumen perempuan milenial yang besar dan terus berkembang ini adalah potensi yang dapat mendukung berkembangnya usaha lokal di Indonesia. Apalagi dalam kondisi pandemi, belanja online menjadi sebuah pilihan yang tak terelakan sehingga beradaptasi dengan digitalisasi menjadi suatu keharusan bagi para pemilik usaha dan brand di Indonesia. Kemenparekraf berkomitmen untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia dengan program
upskilling, reskilling, dan
entrepreneurshop di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,†tutur Angela.
“Semoga kolaborasi yang mendukung ekosistem usaha ekonomi kreatif indonesia dapat terus dilanjutkan sehingga brand-brand Indonesia yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif ini bisa menjadi pemenang di pasar lokal maupun internasional di era digital, serta demografi ini turut jadi bagian dari penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya,†pungkasnya.
Untuk E-awarding kali ini menggunakan metodologi penelitian survei secara daring dengan 1.500 responden yang berdomisili di Jabodetabek. Survei ini juga dilakukan selama bulan Juli 2021.
