Berita

Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri disaksikan Gubernur Sumsel Herman Deru saat menerima simbolisasi donasi 2 triliun dari keluarga Almarhum Akidi Tio/Net

Presisi

Soal Donasi Fiktif, Nasib Kapolda Sumsel Tunggu Laporan Tim Internal yang Lagi Disusun

SABTU, 21 AGUSTUS 2021 | 01:05 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tim internal Mabes Polri yang terdiri dari Inspektorat Khusus Itwasum Polri dan Paminal Divisi Propam Polri telah merampungkan pemeriksaan terhadap Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri terkait donasi fiktif Rp 2 triliun keluarga almarhum Akidi Tio melalui anak bungsunya Heryanty.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, saat ini hasil laporan tersebut tengah disusun untuk kemudian nanti diserahkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Sedang dibuat dan nanti biar hasil daripada pemeriksaan itu nanti diajukan kepada bapak Kapolri," kata Argo kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (20/8).


Argo menegaskan, bahwa konsekuensi yang akan diberikan kepada Kapolda Sumsel atas kasus donasi fiktif itu menunggu hasil laporan.

"Mengenai pencopotan maupun mutasi itu ada SOP-nya kemudian ada aturannya. Tentunya ini semua kita harus mengetahui nanti bagaimana hasil daripada kegiatan Itwasum dan Propam ini setelah diajukan ke pak Kapolri. Ini masih dalam proses pembuatan (laporan)," pungkas Argo.

Sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri meminta maaf dan mengakui kesalahanya soal donasi Rp 2 triliun yang diberikan oleh keluarga Akidi Tio.

Kapolda Sumsel juga meminta maaf, selain kepada rakyat Indonesia, juga kepada Kapolri dan seluruh anggota Polri serta Gubernur Sumsel dan para pejabat yang terlibat saat seremoni penyerahan bantuan pada Senin (26/7) lalu.

"Ini terjadi karena ketidakhati-hatian saya selaku individu," kata Eko.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya