Berita

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat hadiri Tanya Jawab Cak Ulung/Repro

Politik

Lestari Moerdijat: Mayoritas Fraksi Sepakat Menunda Amandemen Terbatas UUD 1945

KAMIS, 19 AGUSTUS 2021 | 22:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan rencana amandemen UUD 1945 terkait dengan kebutuhan menambah wewenang MPR untuk menetapkan Pokok POkok Haluan Negara (PPHN).

Wacana yang disampaikan Bamsoet ini dikhawatirkan menjadi pintu masuk kepentingan elite ihwal perpanjangan masa jabatan presiden.

Pimpinan MPR RI Lestari Moerdijat menyampaikan antar fraksi di parlemen baik di MPR maupun DPR dan DPD RI bersepakat untuk menunda pembahasan amandemen UUD.

Kata politisi yang karib disapa Rerie ini, para pimpinan fraksi yang merupakan representasi partai yang memiliki wakil di senayan ditambah dengan DPD tidak ada yang membahas soal wacana amandemen UUD.

Ditambahkan Rerie, produk kesepakatan politik di MPR merupakan hasil kolektif kolegial.

“Kepemimpinan kolektif kolegial. Kalau menjawab pertanyaan cak ulung tadi sepanjang yang saya tahu, kami bersepakat untuk menunda,” ucap Lestari dalam acara diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung, bertemakan Kepentingan Siapa Amandemen UUD 45?, Kamis (19/8).

Dia tidak menampik ada beberapa partai yang sepakat untuk melanjutkan pembahasan amandemen UUD 45 namun ada pula yang meminta untuk menunda.

“Tapi kawan-kawan wartawan bisa melakukan analisa mana yang bersayap mana yang tegas, tetapi rata semua bersepakat untuk melihat dan menunggu hasil kajian,” imbuhnya.

Menurutnya, saat ini seharusnya fokus pemerintah dan juga parlemen pada penanganan pandemi virus corona baru (Covid-19) yang belum terselesaikan.

Ia tidak setuju kalau disituasi pandemi Covid-19, justru muncul wacana pembahasan amandemen terbatas UUD 1945.

“Kita masih dalam masa pandemi, banyak sekali persoalan-persoalan lain yang harus diselesaikan. Sehingga menurut kami, ini bukan menjadi prioritas untuk dibahas,” tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Berikut Fakta Baru Kematian Pensiunan BIN di Marunda

Kamis, 23 Januari 2025 | 06:20

UPDATE

Platform E-commerce Diminta Prioritaskan Produk Dalam Negeri

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:33

Dorong Transformasi Industri PPDP, OJK Luncurkan Lima POJK yang Baru

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:23

Ke Vatikan, Megawati akan Satu Forum Bersama Paus Fransiskus

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:21

Airlangga Apresiasi Upaya BRI Berdayakan UMKM Indonesia

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:04

Trump Pangkas Tarif Impor Kanada, Pasar Minyak Bergejolak

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:01

Zulhas Harap Panen Raya Berjalan Lancar untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:44

Gunungkidul Jogja Diguncang Gempa Magnitudo 5,1

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:43

Bakamla RI Tangkap Kapal Pembawa Ballpress Ilegal di Subang

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:31

Algoritmokrasi

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:28

Bursa Saham AS Jatuh setelah Gedung Putih Umumkan Tarif Trump Berlaku Segera

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:27

Selengkapnya