Berita

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)/Net

Politik

Jerry Massie: Gawat, Jusuf Kalla Mendukung Kelompok yang Kudeta Pemerintah!

KAMIS, 19 AGUSTUS 2021 | 07:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengenai kondisi politik global menjadi sorotan. Pernyataan JK bahkan disebut membingungkan dan berbahaya bagi masa depan Indonesia.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai pernyataan JK yang menyebut tidak akan ada lagi pertumpahan darah dan perang saudara karena Kabul sudah jatuh ke tangan Taliban, tidak mendasar dan berbahaya.

Baca: Jusuf Kalla: Tidak akan Ada Lagi Pertumpahan Darah di Afghanistan, Taliban Sudah Menang


Sebab bagaimanapun Taliban merupakan kelompok sayap kiri yang perlu diwaspadai.

“Waduh gawat, Jusuf Kalla mendukung yang mengkudeta kekuasaan dan menggulingkan pemerintah,” tuturnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/8).

Jerry Massie mengingatkan bahwa kejatuhan Afghanistan ke tangan Taliban hanya membuat terorisme menjadi ancaman nyata.

Dia juga bingung dengan pernyataan JK yang tiba-tiba keluar dan mendukung apa yang dilakukan Taliban. Padahal, kemenangan Taliban telah memicu kekhawatiran Al Qaeda bisa berkumbul kembali di Afghanistan.

“Para pejabat intelijen khawatir Afghanistan bisa menjadi magnet bagi para ekstremis,” tekannya.

Pada dua dekade lalu, sambung Jerry Massie, penolakan Taliban untuk menyerahkan Osama bin Laden dan rekan-rekan pemimpin al-Qaeda memberikan pembenaran bagi Presiden Amerika Serikat, George W. Bush untuk meluncurkan invasi pimpinan Amerika ke Afghanistan .

“Taliban dengan cepat diusir dari kekuasaan, tetapi butuh pasukan khusus AS 10 tahun lagi untuk melacak dan membunuh dalang serangan 11 September di AS,” kenang Jerry Massie.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya