Berita

Presiden Ebrahim Raisi /Net

Dunia

Ebrahim Raisi: Iran akan Mendukung Posisi dan Kebijakan Luar Negeri China

KAMIS, 19 AGUSTUS 2021 | 07:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Iran akan selalu menghargai posisi China dalam isu-isu internasional dan regional, termasuk mendukung posisi China dalam masalah-masalah terkait Taiwan, Xinjiang, dan Hong Kong.

Dalam percakapan teleponnya dengan Presiden Xi Jinping pada rabu (18/8), Presiden Ebrahim Raisi mengatakan Iran berharap melanjutkan komunikasi dan koordinasi yang erat dengan China dalam upaya menentang unilateralisme, hegemonisme, dan intervensi asing.

"Iran juga siap bekerja sama dengan China untuk mengintensifkan komunikasi strategis, meningkatkan rasa saling percaya, dan memperdalam kerja sama bilateral," ucap Raisi, seperti dikutip dari CGTN, Rabu (18/8).

Selama percakapan, kedua pemimpin saling mengungkap dukungan masing-masing. Raisi berharap, bersama Xi ia bisa mempererat hubungan kedua negara dan saling mendukung satu sama lainnya  

"Pemerintah Iran mengambil pengembangan yang teguh dari kemitraan strategis yang lebih kuat dan lebih komprehensif antara Iran dan China sebagai prioritas dan fokus kebijakan luar negerinya," kata Raisi.

Ia menambahkan bahwa Iran dengan tegas menentang masing-masing negara yang menggunakan masalah penelusuran asal virus untuk menekan dan menahan China.

Mengenai kesepakatan Belt anad Road Initiative (BRI) yang diusulkan China sebagai visi strategis, Raisi juga menyuarakan kesediaan Iran untuk berpartisipasi aktif di dalamnya.

Xi pada bagiannya mengatakan, bahwa China selalu bersedia mengembangkan hubungannya dengan Iran, tak peduli bagaimanapun situasi global berubah.

"Hubungan China-Iran telah bertahan dalam ujian perubahan situasi internasional sejak didirikan 50 tahun lalu," kata Xi, seraya menambahkan bahwa persahabatan antara kedua bangsa juga telah bertahan bertahun-tahun, termasuk berbagi suka duka saat di masa pandemi.

Terkait masalah kesepakatan nuklir, Xi menyatakan kembali dukungan China atas tuntutan wajar Iran mengenai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya