Berita

Mantan Presiden Republik Islam Afghanistan, Ashraf Ghani/Repro

Dunia

Ashraf Ghani: Bila Tetap Jadi Presiden Saya akan Digantung

KAMIS, 19 AGUSTUS 2021 | 01:04 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Setelah tiga hari tak menampakkan diri, Ashraf Ghani akhirnya buka mulut. Dalam sebuah rekaman yang diputar di akun Facebook miliknya, Rabu malam (18/8), Ashraf Ghani yang kini berada di Uni Emirate Arab mengatakan, dirinya terpaksa meninggalkan Kabul demi menghindarkan bencana besar di seantero Afghanistan.

Ashraf Ghani meninggalkan Kabul pada hari Minggu kemarin (15/8), hanya beberapa saat setelah Taliban menguasai ibukota negara itu.

Dia sempat dikabarkan melarikan diri ke Tajikistan. Namun belakangan, Ashraf Ghani diketahui telah berada di Uni Emirate Arab.


Sebelum videonya diputar di Facebook, Ashraf Ghani menyampaikan pengumuman di akun Twitter miliknya. "Malam ini pukul 9.30 waktu Kabul, saya akan bicara kepada seluruh bangsa mengenai perkembangan terakhir," tulisnya dalam bahasa Pashto. 

Di dalam rekaman itu, Ashraf Ghani kembali mengatakan, dirinya tidak ingin terjadi pertumpahan darah. Secara spesifik dia mengatakan tidak mau Afghanistan mengalami nasib seperti Suriah atau Yaman.

“Saya tidak ingin pertumpahan darah dimulai di Kabul seperti yang terjadi di Suriah dan Yaman. Jadi saya memutuskan untuk pergi meninggalkan Kabul,” ujarnya yang di dalam video tampil plontos dengan sebuah bendera Republik Islam Afghanistan di samping kanannya.

“Keputusan telah dibuat bahwa apa pun yang terjadi 25 tahun yang lalu akan terulang jika saya tetap menjadi Presiden Afghanistan. Saya akan digantung di depan mata rakyat Afghanistan dan ini akan menjadi bencana yang mengerikan dalam sejarah kita,” tambahnya.

“Saya tidak takut akan kematian yang terhormat, dan sikap tidak menghormati Afghanistan tidak dapat saya terima, tetapi saya harus melakukannya. Saya dibawa keluar dari Afghanistan untuk menghindari pertumpahan darah dan kehancuran Afghanistan,” demikian Ashraf Ghani.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya