Berita

RI untuk Austria dan PBB Dr. Darmansjah Djumala, M.A. dalam program diskusi virtual RMOL World View/RMOL

Dunia

Afghanistan Membara, Indonesia Bisa Apa?

RABU, 18 AGUSTUS 2021 | 23:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Afghanistan tengah menyita perhatian publik dunia, terutama setelah kelompok militan Taliban berhasil menduduki ibukota Kabul dan mendepak pemerintahan pada akhir pekan kemarin (Minggu, 15/8).

Dinamika perkembangan politik dan keamanan di negara itu masih terus terjadi hingga saat ini. Dunia seakan menanti bagaimana pemerintahan Afghanistan akan berjalan setelah perebutan kekuasaan oleh Taliban.

Di tengah situasi tersebut, apa peran yang bisa Indonesia ambil?


Diplomat top yang bertugas sebagai Dutabesar RI untuk Austria dan PBB Dr. Darmansjah Djumala, M.A. dalam program diskusi virtual RMOL World View bertajuk "76 Tahun Merdeka, Apa Kabar Diplomasi RI?" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL pada Rabu sore (18/8), menjelaskan bahwa Indonesia memiliki modal diplomasi yang kuat karena memiliki hubungan yang baik dengan Afghanistan.

"Beberapa tahun lalu (Presiden Afghanistan) Ashraf Ghani dan (mantan Presiden Afghanistan) Hamid Karzai pernah berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan presiden Indonesia. Mereka menyatakan kekagumannya terhadap Indonesia," ujar Dubes Djumala.

Mereka kagum atas persatuan Indonesia meskipun terdiri dari beragam suku, etnis dan agama. Sementara Afghanistan yang memiliki 41 suku, kerap kali berseteru.

"Ini bisa kita kasih tahu ke Afghanistan, exchange experiences about how to unify nation. Karena kita punya ideologi yang merangkul semua, yaitu ideologi Pancasila," jelas Dubes Djumala.

"Jadi kita harus dengan bangga menyebut kepada Afghanistan bahwa mengapa kita bisa bersatu, until now adalah karena kita mampu to embrace semua nilai yang bisa acceptable to all nation, yaitu Pancasila," sambungnya.

Di sisi lain, jelas Dubes Djumala, jika sedikit menengok ke belakang, Indonesia juga memiliki komunikasi yang baik dengan Taliban.

"Kalau bisa diingat, Taliban pernah berkunjung ke Indonesia dan diterima oleh Pak Jusuf Kalla. Itu juga menurut saya adalah suatu modal diplomasi yang baik," ujar Dubes Djumala yang baru-baru ini merilis buku berjudul "Diplomasi Membumi: Narasi Cita Diplomat Indonesia" itu.

"Kita bisa menceritkan kepada mereka (Taliban) best practice dan experiences dari Indonesia, bahwa untuk menyatukan beragam mazhab, berbagai sekte, aliran agama even dalam Islam itu sendiri, kita punya ideologi yaitu Pancasila yang toleran, moderat dan merangkul segala segmen masyarakat," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya