Berita

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah (tengah), meluncurkan pelatihan budidaya ternak domba dan penggemukan sapi di Kawasan Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, pada Rabu, 18 Agustus/Repro

Dinamika

Perluas Kesempatan Kerja, Kemnaker Gelar Pelatihan Budidaya Ternak Domba di Karawang

RABU, 18 AGUSTUS 2021 | 23:13 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pelatihan budidaya peternakan domba berbasis kompetensi digelar Kementerian Ketenagakerjaan di Margakaya, Teluk Jambe Barat, Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/8).

Dirjen Binapenta dan PKK, Suhartono menjelaskan, pelatihan untuk masyarakat setempat dilakukan dengan pola Mobile Training Unit (MTU), dan merupakan bagian dari sembilan Lompatan Besar Kemnaker yang telah dicanangkan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, yaitu Transformasi Program Perluasan Kesempatan Kerja.

"Jadi kami menggelar pelatihan berbasis kompetensi ini dengan mendatangi lokasi," kata Suhartono di Karawang, Rabu (18/8).

Suhartono menuturkan, pelatihan dilaksanakan selama 16 hari yakni mulai 18 Agustus hingga 4 September 2021. Peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 16 orang yang diajarkan cara beternak domba oleh instruktur yang kompeten di bidangnya.

"Nanti mereka diajarin membudidayakan domba itu gimana, dari mulai bagaimana standar kandang domba, bagaimana agar domba tidak mudah terkena penyakit, sehingga perkembangbiakan domba bisa berjalan sehat," ucapnya.

Suhartono memastikan, selama pelatihan, peserta mendapatkan fasilitas baju seragam, sepatu, ATK, fasilitas modul, dan bahan praktik pelatihannya. Selain pelatihan, peserta juga akan diberikan bahan untuk memulai usaha.

"Jadi total nanti domba yang akan mereka terima dari untuk praktik maupun untuk nanti usaha itu ada 7 domba yang kita berikan," ucapnya.

Ia berharap kegiatan pelatihan tersebut bisa meningkatkan kemampuan peserta, termasuk bagi yang sudah punya usaha peternakan domba dapat meningkatkan usahanya. Sedangkan yang belum memiliki usahanya, maka bisa memulainya sehingga melalui usaha peternakan domba tersebut bisa memiliki penghasilan tetap.

"Domba itu tidak hanya dijual dagingnya saja. Bulunya domba juga bermanfaat, air seninya, kotorannya bermanfaat. Itu bisa menjadi tambahan penghasilan mereka, sehingga perekonomian di sini bisa tumbuh dengan baik di samping bisa disinergikan dengan indigovera," terangnya.

Selain itu, Kemnaker bekerja sama dengan IPB University juga menggelar Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) terintegrasi petani Teluk Jambe. Program ini mengembangkan penggemukan sapi.

Rektor IPB University, Arif Satria, mengatakan, program ini bertujuan untuk menyiapkan industri pakan ternak, berikut budidaya sapinya.

"Insyaallah dengan sentuhan teknologi dari IPB University ternak sapi ini bisa meningkatkan kualitas dan produktivitas sapi tersebut dan bisa menjadi solusi untuk kesejahteraan masyarakat di Teluk Jambe," kata Arif Satria.

Budidaya ternak domba dan penggemukan sapi ini adalah bagian dari Pilot Project Pengembangan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan yang diluncurkan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, di Kawasan Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (18/8).

Sebanyak 5 (lima) lokasi dengan karakteristik berbeda telah ditetapkan sebagai pelaksaan pilot project ini. Selain Kawasan Teluk Jambe di Karawang, empat lokasi lain yang telah ditetapkan sebagai pilot project adalah Kawasan Agroforestri Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara dan Batang; Kawasan Agroindustri Sei Mericim di Deli Serdang; Kawasan Agromaritim Teluk Weda di Halmera Tengah; dan Kawasan Agrowisata Lido di Bogor dan Sukabumi.

Pilot project ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Ketenagakerjaan mentransformasikan program perluasan kesempatan kerja, dalam mengembangkan program tenaga kerja mandiri yang efektif untuk memperluas kesempatan kerja secara berkelanjutan. Model ini diyakini dapat mempercepat perluasan kesempatan kerja dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya