Berita

Ilustrasi tes Covid-19/Net

Politik

Masih Lebih Mahal dari India, Nasdem Dorong Pemerintah Kembali Turunkan Harga Tes PCR

RABU, 18 AGUSTUS 2021 | 13:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penetapan harga maksimal tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 450 ribu hingga Rp 550 ribu masih dirasa mahal oleh beberapa kalangan.

Ketua Bidang Kesehatan DPP Partai NasDem, Okky Asokawati mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan merealisasi keinginan Presiden Joko Widodo agar harga tes PCR segera diturunkan.

Sebabnya, sebelum keputusan penurunan harga tes PCR diputuskan, masyarakat memprotes harga yang ditetapkan pemerintah sangat mahal yaitu Rp 900 ribu per sekali tes. Bahkan jika dibanding India jauh lebih mahal, karena di sana masyarakat hanya dipatok Rp 96 ribu per sekali tes PCR.

"Tentu hal ini patut kita apresiasi karena ini salah satu bentuk komitmen dari pemerintah untuk menangani virus Covid-19 dari hulu yakni dari testing, tracing, treatment dan vaksinasi," ucap Okky lewat keterangan tertulisnya, Rabu (18/8).

Meski harga PCR mengalami penurunan, Anggota Komisi IX DPR RI ini berharap agar harganya bisa lebih murah lagi. Karena jika melihat India, upaya testing dan tracing menjadi lebih efektif disebabkan harga yang ditetapkan sangat murah.

Maka dari itu, Okky menekankan bahwa partai yang dikomandoi oleh Surya Paloh ini mendorong harga tes PCR bisa lebih murah lagi. Dengan begitu, pemerintah dan juga masyarakat akan lebih mudah dan lebih cepat untuk melakukan testing.

"Testing yang cepat, hasil yang cepat juga akan mempercepat penanganan pandemi. Kita berdoa agar pandemi cepat berlalu dan Indoneaia tangguh, Indonesia tumbuh," harapnya.

Harga tes PCR di Indonesia tengah menjadi sorotan. Sebab, tarif tertingginya berada di kisaran Rp 900 ribu. Bahkan, ada yang mematok hingga Rp 1 juta lebih dengan hasil tes keluar lebih cepat.

Sebagai perbandingan, Pemerintah India baru-baru ini menetapkan harga 500 rupee atau sekitar Rp 96 ribu untuk tes PCR di ibu kota New Delhi. Sedangkan biaya untuk melakukan tes PCR di rumah sebesar 700 rupee atau sekira Rp 135 ribu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya