Berita

Gubernur Nort Carolina Roy Cooper/Net

Dunia

Marak Pernikahan Usia Dini, North Carolina Keluarkan Aturan Larangan bagi Anak Usia 14 dan 15 Tahun

RABU, 18 AGUSTUS 2021 | 13:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan legislatif negara bagian Carolina Utara setuju untuk merumuskan aturan tentang larangan pernikahan untuk anak berusia 14 dan 15 tahun, menyoroti fakta bahwa sebagian besar negara bagian AS masih mengizinkan praktik pernikahan anak di bawah umur dalam beberapa kasus.

Suara bulat Senat negara bagian mengirim RUU itu ke Gubernur Roy Cooper pada Selasa (17/8), yang akan menandatanganinya meskipun dia lebih suka RUU yang melarang pernikahan di bawah usia 18 tahun.

North Carolina saat ini mengizinkan anak-anak untuk menikah pada usia 14 dengan izin hakim jika mereka hamil atau memiliki anak.

“RUU itu masih akan mengizinkan anak berusia 16 dan 17 tahun untuk menikah jika pasangan mereka tidak lebih dari empat tahun lebih tua dari mereka,” menurut Charlotte Observer, seperti dikutip dari Forbes, Rabu (18/8).

Seperti North Carolina, sebagian besar negara bagian seperti Hawaii, Kansas, Maryland, Utah, dan Mississippi mengizinkan anak-anak berusia 15 tahun untuk menikah—dengan masing-masing negara bagian mewajibkan orang tua, hakim, atau keduanya untuk menyetujuinya—sementara Massachusetts tidak memiliki batasan usia untuk menikah, meskipun orang tua anak dan seorang hakim harus menandatanganinya.

“Sementara undang-undang tersebut gagal menaikkan usia pernikahan menjadi 18 tahun, Gubernur mendukung langkah ini untuk mengakhiri pernikahan anak di North Carolina dan lebih banyak perlindungan untuk anak-anak,” kata juru bicara parlemen Mary Scott Winstead kepada Forbes dalam sebuah pernyataan.

Diperkirakan 297.000 anak menikah di AS antara tahun 2000 dan 2018, menurut Unchained at Last. Dua pertiga dari anak-anak tersebut berusia 17 tahun dan 29 persen berusia 16 tahun. Hampir sembilan dari 10 anak adalah perempuan, menikah dengan laki-laki rata-rata empat tahun lebih tua dari mereka.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya