Berita

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD/Net

Politik

Serang Balik Pengkritik, Pengamat: Mahfud MD Tipis Kuping setelah Masuk Lingkaran Kekuasaan

RABU, 18 AGUSTUS 2021 | 11:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada banyak persoalan lain yang lebih penting dipikirkan pemerintah dibandingkan membahas soal sinetron dan menyerang balik para pengkritik.

Demikian disampaikan pengamat kebijakan publik UNIS, Adib Miftahul menyikapi 'serangan balik' Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut menonton sinetron lebih baik dibanding pengkritik yang langganan film porno.

"Sekelas Mahfud MD harusnya tidak terpancing dengan isu receh, masih banyak tugas berat yang harusnya diselesaikan pemerintah," kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/8).


Mahfud MD harusnya sadar saat ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Akibat pandemi, beragam sektor terpukul seperti ekonomi dan kesehatan.

Persoalan tersebutlah yang seharusnya dipikirkan secara mendalam agar bangsa Indonesia bebas dari krisis pandemi Covid-19.

Namun apa yang dilakukan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menjadi cerminan kontradiktif pemerintah yang kerap menggaungkan untuk siap dikritik.

"Ketika sudah masuk ke lingkaran kekuasaan, Mahfud tidak usah tipis kuping, jangan dikit-dikit isu kecil dibahas. Ini akan mengganggu ritme kerja pemerintah juga," tandasnya.

Saat berbincang dengan Daniel Mananta di Instagram, Mahfud melontarkan tudingan kepada para pengkrtitiknya di Twitter yang justru memiliki kebiasaan menonton yang lebih buruk.

Hal itu ia sampaikan untuk menjawab kritikan publik atas sikapnya yang lebih memilih membahas soal sinetron televisi di tengah pandemi Covid-19 belum lama ini.

"Saya enggak nonton film porno. Kan ada orang itu ngritik, ngritik itu suka nonton, padahal dia sendiri langganan film porno. Kalau saya enggak," tandas Mahfud MD.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya