Berita

Direktur Eksekutif Al Wasath Institute, Faozan Amar/Net

Politik

Peran Masyarakat Dibutuhkan untuk Merdeka dari Pandemi

RABU, 18 AGUSTUS 2021 | 10:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peran serta setiap warga negara dalam penanganan pandemi yang dua tahun melanda Indonesia sangat diperlukan guna mewujudkan suatu gerakan bersama menuju masyarakat yang merdeka dari Pandemi Covid 19.

Begitu ujar Direktur Eksekutif Al Wasath Institute, Faozan Amar kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/8). Pernyataan serupa disampaikan dalam diskusi publik virtual dengan tema "Merdeka dari Pandemi Covid 19”.

Hadir sebagai narasumber dalam acara itu Wakil Ketua Umum PB IDI Slamet Budiarto, anggota Komisi IX DPR RI Abidin Fikri, dan praktisi relawan Covid-19 Rahmawati Husein.

Faozan Amar mengatakan bahwa setiap warga negara harus bisa mewujudkan soliditas dan solidaritas dalam menghadapi wabah pandemi.

“Peran serta masyarakat diperlukan untuk bersama menuju masyarakat yang merdeka dari pandemi,” ujarnya.

Adapun dalam diskusi yang digelar Al Wasath Institute dalam rangka menyambut HUT ke-76 RI, Slamet Budiarto menjelaskan bahwa dalam penanganan pandemi, bangunan kordinasi dan komunikasi antar presiden, kementerian dan lembaga negara perlu ditingkatkan.

“Sejauh ini pemerintah sudah berusaha melakukan langkah-langkah yang strategis dalam penanganan pandemi ini,” ujarnya.

Sementara itu, Abidin Fikri mengatakan bahwa setiap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dan jajaran adalah bentuk upaya serius untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Implementasi setiap kebijakan yang dilakukan pemerintah harus mampu dioptimalkan guna menang melawan Pandemi.

“Selain itu, setiap masukan, kritik dan saran pun merupakan hal yang perlu dilakukan oleh berbagai elemen guna membantu pemerintah dalam mengakhiri keberlangsungan penyebaran kasus pandemi ini,” katanya.

Sedangkan Rahmawati mengingatkan agar langkah merdeka dari pandemi dilandasi oleh penumbuhan kesadaran dan peningkatan kedisiplinan bersama terhadap berbagai upaya preventif dan kuratif dilingkungan masyarakat perlu dilakukan.

“Termasuk pendisiplinan gerakan 5 M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas) dan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment),” tutup Ketua MCCC PP Muhammadiyah ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya