Berita

Peneliti senior Indef, Dradjad Wibowo/Net

Politik

Perlindungan Sosial Harus Berada di Jantung Program Penanganan Pandemi dan Pemulihan Ekonomi

RABU, 18 AGUSTUS 2021 | 08:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sangat memukul ekonomi rumah tangga dari rakyat yang berpenghasilan harian. Hal itu karena jumlah orang yang bergantung kepada penghasilan harian baik formal ataupun non formal terbilang besar.

Begitu kata peneliti senior Indef, Dradjad Wibowo dalam acara webinar bertajuk “Merespon Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan RAPBN 2022” yang digelar pada Selasa (17/8).

Diurai Dradjad bahwa data Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pekerja pada Agustus 2020 adalah 128,45 juta angkatan kerja.

“Sejumlah 77,67 juta (60,47 persen) di antaranya adalah pekerja informal, baik pertanian maupun non pertanian. Dari pekerja formal, 27,48 juta di manufaktur dan sebagian besar mereka menerima upah harian,” urainya.

Atas alasan itu, sebelum Covid-19 benar-benar teratasi, dalam arti menjadi penyakit yang mudah diobati layaknya flu biasa, maka bantuan untuk perlindungan sosial sangat dibutuhkan rakyat. Pemerintah harus menjamin program perlindungan sosial benar-benar tersalurkan.

“Perlindungan sosial harus berada dalam jantung program penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi,” tutupnya.

Turut hadir sebagai pembicara dalam acara ini Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad; Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto; Kepala Center of Food Energy and Sustainable Development Indef, Abra P. G. Talattov; dan peneliti Center of Industry Enerdgy and Sustainable Development Indef, Eisha M. Rachbini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya