Berita

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily/Net

Politik

Pernyataan Prabowo Tidak Salah, Komisi VIII: Indonesia Memang Perlu Belajar Pada Negara Maju

SELASA, 17 AGUSTUS 2021 | 18:26 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Indonesia memang masih perlu belajar cara membangun peradaban dari negara-negara maju. Tidak terkecuali mengambil pelajaran dari China.

Begitu dikatakan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, merespon pernyataan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, yang meminta agar Indonesia berani jujur dan mengakui bahwa apa yang dilakukan para pemimpin China dalam 45 tahun terakhir adalah sesuatu yang harus dipelajari.

Ace Hasan hanya menekankan, dalam memilih negara yang akan dijadikan contoh, Indonesia harus melihat secara utuh bagaimana sistem yang dibangun di dalamnya.

"Prinsipnya memang kita harus banyak belajar kepada negara-negara yang sudah sangat maju, tapi tentu kita juga harus melihat kondisi dari budaya serta sistem yang dibangun di negara tersebut," kata Ace kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/8).

Seperti halnya China, kata legislator Partai Golkar ini, ada perbedaan ideologi yang harus diperhatikan. China berkembang dengan berfaham komunis, sementara Indonesia tegak berpijak pada Pancasila.

"Jika kita membandingkan misalnya Indonesia dengan China, tentu dari sistem politiknya memang beda, tetapi bahwa kita harus belajar dari negara-negara seperti China ya tidak ada masalah," pungkasnya.

Menhan Prabowo Subianto meminta agar bangsa Indonesia harus berani jujur dan mengakui bahwa apa yang dilakukan para pemimpin China dalam 45 tahun terakhir adalah sesuatu yang harus dipelajari.

Pesan tersebut diampaikan Prabowo dalam Pidato Kebangsaan Ketua Umum Partai Politik dalam rangka memperingati 50 tahun Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

"Kita harus jujur dan mengakui apa yang dilakukan pemimpin-pemimpin Tiongkok dalam 45 tahun ini adalah sesuatu yang harus kita pelajari," kata Prabowo, Senin (16/8).

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya