Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kasus Covid Meroket Usai Olimpiade Tokyo, Jepang Perpanjang Keadaan Darurat Hingga 12 September 2021

SELASA, 17 AGUSTUS 2021 | 15:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Jepang kembali memutuskan untuk memperpanjang keadaan darurat virus corona dan menetapkan rencana ketat untuk Paralimpiade akhir bulan ini hingga 12 September mendatang.

Keputusan tersebut diambil merujuk pada kasus baru yang terus mengalami peningkatan pasca negara itu menyelenggarakan perhelatan Olimpiade Tokyo belum lama ini, meskipun pejabat tinggi terus menyangkal hubungan langsung antara kompetisi dan lonjakan yang meningkat di negara itu.

Pemerintah Jepang akan memperpanjang keadaan darurat untuk sejumlah wilayah termasuk Tokyo, Osaka, Okinawa, dan tiga wilayah lainnya alih-alih mengakhirinya bulan ini seperti yang telah direncanakan sebelumnya, sambil memperkenalkan status ‘darurat semu’ di empat prefektur tambahan.

Tindakan darurat ini, termasuk pembatasan ketat pada bar dan restoran, akan berlangsung hingga akhir Paralimpiade, yang diumumkan penyelenggara pada Senin.

Nantinya perhelatan tersebut akan mengikuti jejak Olimpiade dan memblokir kehadiran penggemar saat dibuka 24 Agustus mendatang.
Forbes melaporkan Selasa (17/8), keputusan tersebut datang ketika kasus Covid-19 meroket di seluruh Jepang, yang tercatat baru menginokulasi lengkap sekitar 37 persen penduduknya dan hanya di bawah setengahnya yang telah menerima setidaknya satu dosis.

“Jika infeksi terus melonjak pada kecepatan saat ini, kami tidak akan dapat menyelamatkan nyawa yang seharusnya bisa diselamatkan,” Shigeru Omi, penasihat medis utama pemerintah Jepang.

Meskipun Olimpiade berhubungan dengan lonjakan infeksi ini, pejabat tinggi terus menyangkal peristiwa itu sebagai penyebab langsung.

Baik Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan tindakan pencegahan yang diberlakukan selama Olimpiade Musim Panas, termasuk ‘sistem gelembung’ yang memisahkan mereka yang terlibat dengan Olimpiade dari publik Jepang yang lebih luas, mencegah penularan antara kedua kelompok.
IOC mengatakan pihaknya mencatat total 430 tes positif dari lebih dari 630.000 yang dilakukan selama kompetisi.

“Kami telah menunjukkan adalah mungkin untuk mencegah pandemi,” kata Brain McCloskey, kepala panel ahli yang memberi saran kepada Olimpiade tentang penanggulangan virus corona.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya