Berita

Mural mirip wajah Presiden Joko Widodo bertulis 404: Not Found/Net

Politik

Aparat Perlu Edukasi Tentang Pemahaman Lambang Negara

SELASA, 17 AGUSTUS 2021 | 07:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Aparat penegak hukum perlu mempelajari lebih detail mengenai lambang negara seiring bermunculannya mural satire yang menggambar wajah mirip Presiden Joko Widodo di sejumlah tempat.

Desakan itu disampaikan pengamat politik Hendri Satrio menanggapi penghapusan mural “404: Not Found” di Batuceper, Tangerang dengan alasan gambar yang dibuat adalah lambang negara. Padahal gambar itu hanya mirip dengan wajah Presiden Joko Widodo.

“Hal yang lebih penting adalah pemahaman aparat tentang lambang negara,” tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/8).


Menurutnya, argumen bahwa penghapusan dilakukan karena presiden adalah lambang negara adalah keliru. Sebab, presiden tidak masuk dalam lambang negara yang diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Tidak hanya aparat, masyarakat juga harus diberi edukasi tentang bagaimana posisi presiden di negara.

Selain itu, pemerintah juga tidak perlu mengambil langkah represif dalam menyikapi mural. Pasalnya, di negara demokratis seperti di Indonesia, menyampaikan aspirasi dengan medium apapun sah saja dilakukan.

“Ini merupakan aspirasi dari masyrakat, jadi harus didengarkan,” imbuhnya.

Menurut penggagas lembaga survei Kedaikopi ini, jika mural tersebut dapat meresahkan stabilitas keamanan negara, maka tidak masalah dihapus.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya