Berita

Direktur Utama PT Bhakti Rahayu, Putu Ivan Yunatana/Ist

Nusantara

Sejumlah RS di Bali Terima Bantuan Oksigen dari Petrokimia Gresik, Putu Ivan: Bukti Nyata Negara Hadir

SENIN, 16 AGUSTUS 2021 | 22:50 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Melonjaknya angka kasus Covid-19 di tanah air termasuk di Pulau Bali membuat kebutuhan oksigen terus bertambah. Pasokan oksigen menjadi sebuah kebutuhan mendesak bagi pasien Covid-19, baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang menjalani isolasi mandiri di rumah mereka .

Nah, Petrokimia Gresik sebagai perusahaan plat merah, senantiasa mendukung ketersediaan oksigen cair untuk membantu rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam upaya menyelamatkan pasien-pasien Covid-19

Seperti yang dilakukan Petrokimia Gresik melalui Corporate Social Responbility (CSR) perusahaan pada awal Agustus 2021 dengan menyalurkan Liquid Oxygen (O2) untuk Rumah Sakit Bhakti Rahayu dan tiga rumah sakit daerah di Bali.


Yakni RSUD Tabanan, RSUD Badung, dan RS PTN Unud. RS Bhakti Rahayu menerima liquid oxygen bersih 807,3 kilogram atau setara 105 tabung.

Direktur Utama PT Bhakti Rahayu, Putu Ivan Yunatana, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Petrokimia Gresik karena telah membantu rumah sakit di Bali yang kesulitan memenuhi kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19.

“Kami berterima kasih karena negara hadir melalui anak perusahaan BUMN, membantu rakyat untuk pemenuhan kebutuhan oksigen di saat sejumlah rumah sakit di Bali kesulitan oksigen,” kata Putu Ivan.

PT Bhakti Rahayu membawahi beberapa rumah sakit dan jaringan klinik di Bali, Jawa, dan Maluku.

“Bantuan ini sesungguhnya sudah sejalan dengan pemikiran Pak Gubernur  Bali Wayan Koster yang beberapa waktu lalu mengundang sejumlah direktur rumah sakit di Bali untuk membicarakan ketersediaan oksigen. Dan pak gubernur berjanji membantu mencarikan oksigen melalui perusahaan BUMN,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Bhakti Rahayu Denpasar, dokter Made Sukranegara menyampaikan, dengan bantuan oksigen dari Petrokimia Gresik ini tentu sangat membantu pasien-pasien yang membutuhkan,  maupun upaya medis dalam penyelamatan pasien.

“Rumah Sakit Bhakti Rahayu berkomitmen penuh membantu pemerintah dalam penanganan pandemi ini semaksimal dalam hal pelayanan kesehatan di semua unit rumah sakit kami,” katanya.

Menurutnya, pasokan oksigen di RS Bhakti Rahayu sempat terganggu saat jumlah pasien Covid-19 terus meningkat setiap hari.

“Sesuai arahan pemerintah, kami siap membantu pemerintah agar rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19 tidak terkendala pasokan oksigen,” ucapnya.

Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, jumlah kebutuhan gas oksigen medis di Indonesia saat ini sudah lebih dari 1.000 ton per hari.

Padahal sebelumnya hanya sekitar 400 ton per hari atau 25% dari total produksi gas oksigen di Indonesia.

Namun, mengingat tengah terjadi peningkatan kasus, pemerintah mengantisipasi kebutuhan oksigen dengan menambah pasokan hingga 2.600 ton per hari.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya