Berita

Ribuan orang memadati bandara di Kabul di tengah situasi yang semakin mencekan setelah taliban mengasai Afghanistan/Net

Dunia

Bandara Kabul Mencekam, UE akan Bekerja Keras untuk Lindungi Stafnya di Afghanistan

SENIN, 16 AGUSTUS 2021 | 09:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Situasi terkini di Afghanistan dengan pergerakan Taliban yang cepat dan tidak terduga menjadi perhatian Uni Eropa (UE).

Badan itu segera meningkatkan keadaan darurat untuk bisa memberikan perlindungan stafnya di negara itu.  
 Seorang Juru Bicara UE mengatakan kebutuhan untuk mmberikan perlindungan adalah sangat mendesak dan harus segera dilakukan.

"Kami menganggap (kondisinya) sangat serius dan terus bekerja keras bersama dengan Negara-negara Anggota UE, dalam menerapkan solusi cepat untuk mereka dan memastikan keselamatan mereka," katanya, seeprti dikutip dari AFP.

"Kami menganggap (kondisinya) sangat serius dan terus bekerja keras bersama dengan Negara-negara Anggota UE, dalam menerapkan solusi cepat untuk mereka dan memastikan keselamatan mereka," katanya, seeprti dikutip dari AFP.

"Kami berada dalam kontak yang intens dengan Negara-negara Anggota untuk memastikan kondisi mereka dan memastikan mereka pindah ke lokasi yang aman," tambahnya.

Taliban telah menguasai beberapa wilayah strategi termasuk Kota Kabul pada Minggu (15/8). Dalam pergerakannya ke ibu kota itu, bentrokan terjadi dengan asap membumbung dari peluru dan pembakaran.

Orang-orang yang ketakutan berlari menyelamatkan diri dengan banyak yang berduyun-duyun terbang ke luar negeri. Jalanan menuju bandara pun padat merayap, sementara dari beberapa arah terdengar suara tembakan.

Bandara pun tidak aman. Kedutaan Besar AS di Kabul mengatakan bahwa situasi keamanan di ibukota Afghanistan berubah dengan cepat, termasuk di bandara, di mana ada laporan tembakan ketika pasukan AS membantu evakuasi sebagian besar personel AS.

"Ada laporan bandara terbakar, oleh karena itu kami menginstruksikan warga AS untuk berlindung di tempat," kata kedutaan.

Orang-orang berdesakan di lorong pesawat yang sudah melebihi kapasitas. Mereka makin panik setelah mendengar tembakan.

Gambar yang beredar di media sosial memang sangat memprihatinkan. Tidak ada lagi keamanan di sekitar bandara.

Rumah sakit di Kabul mengatakan di Twitter bahwa 40 orang muncul untuk perawatan setelah terluka dalam bentrokan. Dua puluh dua dirawat di rumah sakit, dan mereka yang cedera ringan dirujuk ke fasilitas lain.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya