Berita

KBRI dan Wisma Duta di Kabul, Aghanistan/Wikipedia

Dunia

WNI di Afghanistan Terpantau Baik, Kemlu: Indonesia Salah Satu Negara yang Ikut dalam Perundingan Damai

SENIN, 16 AGUSTUS 2021 | 08:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indonesia masih membuka Kedutaa Besar RI di Malalai Watt, Shah-re-Naw, Jalan Kementerian Dalam Negeri, Kabul, Afghanistan. Hingga saat ini belum ada rencana untuk melakukan evakuasi di tengah situasi yang semakin mencekam setelah Taliban mengasai Afghanistan sepenuhnya.

"Indonesia adalah salah satu negara yang ikut dalam perundingan damai Afghanistan sejak beberapa waktu lalu. Hal ini menyebakan Indonesia membangun komunikasi dengan pihak-pihak terkait di sana," jelas Juru Bicara kementerian Luar Negari, Teuku Faizasyah, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/8). 

Ia menambahkan bahwa keberadaan perwakilan Indonesia di Kabul tidak pernah dihentikan atau ditutup, termasuk saat peperangan di akhir 1990-an.


Kedutaan dipertahankan demi melanjutkan hubungan yang kuat antara kedua negara, meski situasi di Afghanistan tengah memburuk.

"Kondisi terkini WNI di Afghanistan terus diobservasi dan komunikasi dengan mereka terus berlangsung," terang Faizasyah menambahkan bahwa sejauh ini WNI dalam keadaan baik-baik saja.

Kontijensi plan disiapkan untuk semua perwakilan RI di luar negeri berdasarkan peraturan untuk mengantisiapasi perkembangan politik yang dramatis atau suatu bencana, menurut Faizasyah.

Meskipun terpantau aman, Kemlu tetap  menyiapkan rencana untuk mengantisipasi perkembangan politik di sana.

"Perencanaan dan simulasi terus dilakukan," tutup Faizasyah.

Kondisi di ibu kota Kabul terlihat mencekam dengan suara peluru terdengar di mana-mana dan kemacetan panjang terjadi di jalan menuju bandara. Orang-orang berusaha melarikan diri dari negara itu setelah Taliban menyatakan kemenangannya pada Minggu (15/8). 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya