Berita

Australia membeli sekitar satu juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer dari Polandia untuk menambah upaya inokulasi/Net

Dunia

Kasus Covid-19 Meroket, Australia Borong Vaksin Pfizer dari Polandia

SENIN, 16 AGUSTUS 2021 | 01:04 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Australia membeli sekitar satu juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer dari Polandia untuk menambah upaya inokulasi di Sydney dan sejumlah wilayah lainnya yang menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Kabar tersebut diumumkan oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison dalam pernyataannya Minggu malam (15/8) waktu setempat di Canberra.


Dia menjelaskan bahwa bahwa vaksin tambahan akan segera tiba dan lebih dari setengahnya akan diarahkan ke kelompok usia 20 hingga 39 tahun di New South Wales. Bukan tanpa alasan, pasalnya negara bagian itu melaporkan peningkatan terbesar kedua dalam infeksi menular lokal belakangan ini.


Di tengah kasus Covid-19 yang meroket di negeri kanguru, Morrison berada di bawah tekanan untuk mengejar vaksinasi. Sejauh ini, baru sekitar 24 persen warga Australia di atas 16 tahun yang divaksinasi penuh karena kurangnya pasokan dari Pfizer.

"Kami telah melihat jumlah kasus itu meningkat di Sydney dan New South Wales setiap hari dan itu sangat mengkhawatirkan," kata Morrison.

"Kami harus menurunkan angka-angka itu. Anda membutuhkan lebih banyak vaksin dari kami. Lebih banyak vaksin sedang dalam perjalanan. Mereka akan ada di sana minggu ini, jadi saya membutuhkan warga Sydney untuk tinggal di rumah sehingga kami dapat mengalahkan hal ini," sambungnya, seperti dimuat Reuters.

Lebih lanjut dia merinci bahwa pasokan baru yang dibeli dari Polandia, sekitar 530 ribu dosis di antaranya akan diprioritaskan untuk pengiriman ekspres selama minggu mendatang ke 12 wilayah pemerintah daerah Sydney.

Sisanya sekitar 470.340 akan didistribusikan per kapita ke negara bagian dan teritori lain untuk mempercepat inokulasi kelompok usia yang lebih muda.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya