Berita

Mantan Jurubicara Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie M Massardi/RMOL

Politik

Puji Yenny Wahid, Mantan Jubir Gus Dur: Gaji Komisaris Tidak Sebanding dengan Nama Baik

SABTU, 14 AGUSTUS 2021 | 13:27 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Keputusan Zannuba Arifah Chafsoh Rahman alias Yenny Wahid, mundur dari jabatan Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) disambut baik oleh Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi.

Bagi Adhie, posisi komisaris yang ditempati putri Gus Dur tersebut tidak lebih dari bumper BUMN. Pasalnya, keputusan perusahaan ada di kewenangan Direktur Utama yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

"Komisaris-komisaris kan hanya sebagai bumper saja, tidak akan digubris juga di eksekutif karena pelaksananya kan eksekutif, yakni dirut yang langsung di bawah menteri," kata Adhie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (14/8).

Sementara, ketika perusahaan mengalami kerugian, barulah posisi komisaris dimintai pertanggungjawaban. Oleh sebab itu, sudah tepat langkah Yenny mundur sebagai komisaris yang mendapatkan bayaran rupiah tidak sebanding dengan rusaknya nama baik ketika terseret pada pusaran kerugian perusahaan.

"Kalau orang mau cari uang saja, di (posisi) komisaris uangnya tidak seberapa untuk orang seperti Yenny, dibandingkan dengan kerusakan namanya. Orang seperti Yenny bisa cari uang berapa saja dan di mana saja, apalagi Kiai Said (Komisaris PT KAI) yang juga Ketua PBNU," tandas mantan jurubicara Gus Dur ini.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya