Berita

Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay/Net

Politik

Sudah Jadi Obat Rujukan Covid-19 di Jepang, Saleh Daulay Desak Kemenkes Selesaikan Uji Klinis Ivermectin

JUMAT, 13 AGUSTUS 2021 | 18:49 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

. Ilmuwan di Jepang telah merekomendasikan obat cacing atau Ivermectin untuk dijadkan rujukan obat Covid-19, lantaran dianggap telah bermanfaat untuk mengobati virus mematikan tersebut.

Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mendesak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk segera menyelesaikan uji klinis terhadap Ivermectin.

"Hari ini saya membaca berita bahwa para ilmuwan Jepang telah memakai Ivermectin untuk pengobatan awal bagi yang terpapar Covid. Hasilnya, Ivermectin dianggap sangat efektif untuk menyembukan orang yang terpapar,” kata Saleh lewat keterangan persnya, Jumat (13/8).


Ketua Fraksi PAN DPR RI ini menuturkan, jika pemerintah menyelesaikan uji klinis terhadap Ivermectin, maka penggunaan obat cacing hewan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.

"Ini (uji klinis Ivermectin) tidak bisa ditunda-tunda, mengingat penyebaran virus Covid dengan berbagai variannya masih tinggi di Indonesia," tegasya.

Menurutnya, setelah uji klinis ditutaskan pemerintah, maka tidak ada kata sulit untuk ketersediaan obat Covid-19, karena tak perlu melihat siapa produsen obat Ivermectin, taoi justru bagaimana obat tersebut tersedia di berbagai tempat untuk mengobati pasien Covid-19.

"Sebab, masyarakat banyak yang membutuhkan. Karena itu, obat ini tidak boleh langka," imbuh Saleh.

Jikalau nantinya ada produsen yang dinilai melanggar, Saleh menyarankan pemerintah memberikan peranan kepada Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyelesaikannya.

"Kalau tidak bisa ditertibkan, tinggalkan saja. Silakan dicari lagi produsen yang bisa memenuhi semua ketentuan yang ada,” katanya.

Lebih lanjut, Saleh mengingat paparan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang sempat menyampaikan bahwa Ivermectin sebagai salah satu obat yang bisa digunakan untuk mengobati Covid-19.

Atas dasar tersebut, Saleh meminta agar pemerintah menyegerakan uji klinis obat tersebut. Karena menurutnya, tingkat keterpaparan ovid-19 di Indonesia yang masih cukup tinggi perlu didukung dengan ketersediaan obat. Beriringan dengan itu, uji klinis Ivermectin sangat mendesak, agar penggunaannya nanti bisa lebih resmi.

"Soal pengadaan obat Covid ini, kita tidak bisa berleha-leha. Kita harus mengejar agar upaya treatment bagi yang terpapar bisa maksimal. Saya melihat, belum ada niat sungguh-sungguh dalam urusan penanganan kelangkaan obat ini," tuturnya.

"Saya kira, ini bisa menjadi pintu masuk untuk menunjukkan keseriusan pemerintah,” tutup Saleh.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya