Berita

Polda Metro Jaya menghadirkan perawat EO dalam keterangan pers di Mapolres Jakarta Utara/Net

Presisi

Polisi: Perawat Suntik Vaksin Kosong Bukan di Gerai Vaksinasi Merdeka

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 23:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menegaskan kasus pemberian vaksin kosong di Pluit, Jakarta Utara bukan terjadi di gerai Vaksinasi Merdeka. Kasus vaksin kosong ini sudah menetapkan tersangka yaitu seorang perawat berinisial EO.

"Saya nggak bisa bilang menghindar, kemarin kelalaian itu bukan di gerai Vaksinasi Merdeka," kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/8).

Meski tak terjadi di gerai Vaksinasi Merdeka, Yusri mengatakan kondisi ini mulai diantisipasi jajarannya. Pihaknya berupaya agar kejadian seperti itu tidak sampai terjadi juga di gerai Vaksinasi Merdeka.


"Tapi, di satu sisi teman-teman relawan baik itu vaksinator rekan dari mahasiswa yang memang punya spesialisasi untuk bisa suntik vaksin sebelum kita laksanakan kegiatan Vaksinasi Merdeka ini sudah kami lakukan pelatihan-pelatihan," ujarnya.

Dia menambahkan, para relawan yang bertugas di gerai Vaksinasi Merdeka juga diingatkan agar mengikuti SOP atau standar operasional prosedur yang berlaku. Sebelum gerai dibuka, petugas rutin memberikan arahan kepada para relawan yang bertugas.

"Harus ada kekompakan karena satu gerai itu minimal dua tim. Mereka saling mengingatkan semua. Mudah-mudahan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya lagi.

Sebelumnya, masyarakat dibuat heboh dengan pemberian vaksin kosong Covid-19 kepada seorang pelajar di Pluit, Jakarta Utara. Video penyuntikan vaksin kosong itu menyebut pemberian vaksin kosong itu terjadi pada Jumat (6/8).

Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini yang kemudian akhirnya menetapkan EO, perawat penyuntik vaksin kosong sebagai tersangka. EO mengaku tak ada niat menyuntik vaksin kosong. Sebab, saat kejadian, ia sudah menyuntik vaksin kepada 599 orang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya