Berita

Putra Almarhum Rachmawati, Muhammad Mahendra Putra/Repro

Politik

"Panca Ketahanan Semesta" Amanat Almarhumah Rachmawati Soekarnoputri untuk Bangsa Indonesia

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 21:34 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pihak keluarga almarhumah Rachmawati Soekarnoputri mengungkapkan amanat penting yang disampaikan oleh sang putri proklamator.

Pesan itu bukan hanya ditujukan untuk pihak keluarga, tetapi civitas akademika, dan segenap bangsa Indonesia.

Amanat itu tertuang dalam suatu konsepsi yang diserap dari ajaran-ajaran Bung Karno dan diberi nama "Panca Ketahanan Semesta".

Amanat disampaikan langsung Putra Rachmawati Soekarnoputri yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) Muhammad Mahendra Putra saat memberikan sambutan dalam acara Mengenang 40 Hari Hj Rachmawati Soekarnoputri, pada Rabu malam (11/8).

"Saya selaku putra beliau dan Ketua YPS ingin menyampaikan amanat penting beliau yang tidak hanya ditujukan kepada saya, keluarga, civitas akademika UBK, tapi juga bagi segenap bangsa Indonesia," ungkap Mahendra.

Ia menuturkan, segenap bangsa Indonesia agar selalu berpegang teguh pada ajaran-ajaran Bung Karno sebagai satu pisau analisa dan ideologi alternatif dalam memecahkan problem-problem kebangsaan, kenegaraan.

Diulas Mahendra, Rachmawati menekankan pentingnya ajaran Bung Karno dalam menghadapi situasi geopolitik global yang saat ini didominasi oleh negara-negara tertentu yang cenderung eksploitatif dan imperialistik.

"Salah satu amanat penting beliau kepada kita semua, beliau formulasikan dalam suatu konsep yang berangkat dari nilai-nilai ajaran Bung Karno untuk memperkuat pelaksanaan nation and building. Beliau namakan sebagai Panca Ketahanan Semesta," tuturnya.

Mahendra lantas menguraikan Panca Ketahanan Semesta atau Lima Ketahanan Semesta sebagaimana amanat mendiang Sang Ibu.

"Satu, Ketahanan Ideologi. Tetap mempertahankan dan melaksanakan ketahanan ideologi Pancasila sebagai meja statis dan bintang penutur arah bagi bangsa dan negara Indonesia," tuturnya.

Diulas Mahendra yang kedua, ketahanan Kependidikan. Ketahan ini menyoal terjaminnya hak-hak rakyat untuk memperoleh pendidikan dari jenjang yang paling dasar hingga paling tinggi melalui dasar life long learning.

Implementasinya, diuraikan Mahendra, dengan mensinergikan peningkatan kualitas ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas keimanan, ketakwaan, yang mampu melahirkan kreativitas inovasi dan keterampilan peserta didik.

"Ketiga, ketahanan kependudukan. Mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang memiliki karakteristik kenang yang kuat, unggul, tangguh, berjiwa patriotik memiliki daya saing dalam menghadapi persaingan karya global," urainya.

Keempat adalah ketahanan kesehatan. Dijabarkan Mahendra, untuk membangun sumber daya yang unggul, harus disertai dengan peningkatan derajat kehidupan masyarakat, yaitu melalui peningkatan kualitas pelayanan sistem dan fasilitas kesehatan yang baik dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Terakhir, ketahanan pangan dan energi," tuturnya.

Mahendra menjelaskan, pangan dan energi mempunyai peran sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa.

Ketersediaan pangan dan energi, kata Mahendra, tidak mencukupi dapat menciptakan ketidakstabilan politik maupun gejolak sosial suatu bangsa.

Mahendra menjelaskan, menurut Rachmawati, ketahanan pangan dan energi harusnya diperoleh dengan swasembada bukan melalui impor.

Dengan swasembada, akan dapat terwujud kedaulatan pangan dan keamanan pangan dan energi.

"Itulah konsepsi beliau. Tentunya kita semua berharap amanat beliau dapat kita perjuangkan dan kita wujudkan untuk kepentingan kemajuan bangsa," tutupnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya