Berita

Pemasangan plang peringatan di depan pembangunan Gedung Indonesia 1, Jakarta/Ist

Nusantara

Diresmikan Jokowi Lalu Digugat Surya Paloh, Proyek Gedung Indonesia 1 Terkatung-katung

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 20:17 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Proyek pembangunan gedung Indonesia 1 setinggi 303 meter di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat kini menjadi sengketa di internal PT China Sonangol Media Investment (CMSI), perusahaan patungan antara PT Media Property Indonesia (MPI) dan China Sonangol Real Estate Pte Ltd (CSRE).

Proyek yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada awal Januari 2015 ini kini digugat MPI, yang tak lain sebagai anak perusahaan Media Group kepunyaan Surya Paloh.

PT MPI sebagai salah satu pemegang saham minoritas proyek tersebut bahkan memasang plang peringatan di gedung pencakar langit tersebut sebagai buntut dari dugaan wanprestasi PT CSMI.


Kuasa hukum PT MPI, Rahim B Lasupu mengatakan, MPI dijanjikan akan memiliki saham 30% dan tiga lantai dari baguan Gedung Indonesia oleh CSRE. Namun, setelah proyek berjalan selama lebih 5 tahun, komitmen tersebut belum terealisasi.

Pihaknya lantas melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan investasi pada 15 Juli 2021. Tak cukup sampai di situ, PT MPI juga melayangkan gugatan secara perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (10/8).

Sementara itu, CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib memaparkan bahwa perjalanan proyek tersebut sejatinya belum melegalkan administrasi awal serta beberapa lainnya. Hingga muncul kesepakatan akan digelarnya rapat umum pemegang saham (RUPS).

Namun setelah berjalannya pembangunan, pemilik CSMI berubah, termasuk komitmen soal saham 30% berubah menjadi 10%.

"Kami juga masih menunggu, kalau ada perubahan seperti itu kan harusnya ada RUPS, pemberitahuan kepada kami sebagai pemegang saham," kata Mirdal.

Imbas kisruh tersebut, kepemilikan saham MPI kini tidak jelas hingga penuntasan proyek pembangunan Gedung Indonesia 1 kini tersendat. Seiring berjalannya waktu, pimpinan baru CSMI disebut hanya mengakui kepemilikan saham MPI hanya 1%.

Belakangan, Mirdal menduga CSRE melakukan pengalihan saham CSMI secara sepihak ke pihak lain.

"MPI yang telah berjuang sejak awal merasa ditinggalkan dan diakali oleh investor asing ini," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya