Berita

Konvoi Mobil dan Sepeda Motor yang Tuntut Mundur Perdana Menteri Thailand Berakhir Ricuh pada Selasa malam, 10 Agustus 2021/Net

Dunia

Konvoi Mobil dan Sepeda Motor di Bangkok Berakhir Ricuh, Dua Pos Polisi Dibakar Massa

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 06:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aksi unjuk rasa menentang pemerintahan di Thailand berujung ricuh setelah sejumlah demonstran yang melakukan konvoi terlibat bentrok dengan petugas kepolisian di daerah Din Daeng Bangkok pada Selasa malam (10/8) waktu setempat.

Sejak siang, konvoi mobil dan sepeda motor kembali berulah sejak siang hari, menciptakan keributan di jalan-jalan Bangkok. Mereka membunyikan klakson terus-menerus hingga menciptakan kebisingan, dan bentrok dengan polisi.

Bentrokan malam itu mengakhiri protes satu hari konvoi yang dipimpin oleh United Front of Thammasat and Demonstration.


Sebelumnya pada hari itu, para pengunjuk rasa berorasi di luar gedung yang terkait dengan anggota kabinet atau pendukung Prayut Chan-o-cha untuk menyerukan pengunduran diri. Mereka menuduh pemerintah salah mengelola pandemi dan menyalahgunakan kekuasaannya untuk membungkam kritik.

“Pemerintah tidak memiliki kemampuan untuk mengelola negara dan hanya melihat kepentingan elit,” kata Benja Apan, seorang aktivis mahasiswa, dalam sebuah pernyataan yang dibacakan dari atas truk.

“Jika situasinya tetap seperti ini, maka kita akan melihat negara ini menghadapi bencana yang tidak dapat dihindari,” katanya.

Kumpulan pengunjuk rasa berkumpul di persimpangan Ratchaprasong sekitar pukul 13.00 waktu Thailand. Kemudian mereka bergerak di sepanjang Jalan Ploenchit ke persimpangan Asok dan kemudian ke jalan Asok Montri dan Phetchaburi ke Sino-Thai Engineering and Construction Plc.

Di Sino-Thai, para pemimpin protes mengecam perusahaan raksasa itu karena memiliki hubungan dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul dan memberikan dukungan keuangan kepada pemerintah Prayut. Untuk diketahui, Sino-Thai dimiliki oleh keluarga Tuan Anutin.

Kemudian mereka menyuruh demonstran menuju kediaman Wakil Menteri Pertanian dan Koperasi Thamanat Prompow di Jalan Rama IX. Dari kediaman Thamanat, demonstran bergerak di Jalan Asok-Din Daeng menuju King Power Group di Jalan Rang Nam.

Dalam perjalanan, beberapa pengunjuk rasa menghadapi petugas keamanan yang memblokir akses ke Jalan Vibhavadi Rangsit dekat persimpangan Din Daeng, menuju kediaman perdana menteri. Petasan besar dilemparkan ke sana.

Unjuk rasa berhasil dibubarkan petugas sekitar pukul 5 sore, tetapi beberapa pendemo tetap berada di daerah Din Daeng.

Bentrokan di dekat perempatan Din Daeng dimulai sekitar pukul 17.40. Polisi anti huru hara mendorong pengunjuk rasa dari persimpangan menggunakan gas air mata, peluru karet dan truk meriam air. Bentrokan juga berlanjut di simpang Rachaprarop. Seorang polisi anti huru hara ditembak di kakinya.

Sebuah pos polisi terlihat terbakar di Din Daeng. Pos polisi lainnya dekat Monumen Kemenangan juga jadi sasaran kemarahan dan dibakar pendemo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya