Berita

Dandim 0714 Salatiga, Letkol Inf Loka Jaya Sembada/RMOLJateng

Nusantara

Soal Aksi Petani Rawa Pening, Ini Penjelasan Dandim Salatiga

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 04:25 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Langkah-langkah petani Rawa Pening, Kabupaten Semarang, dalam memperjuangan hak mereka atas area persawahan yang diklaim sebagai hak milik, direspons Dandim 0714 Salatiga, Letkol Inf Loka Jaya Sembada.

Dikonfirmasi wartawan di sela-sela kegiatan vaksinasi di Sarirejo, Salatiga, Loka Jaya Sembada menjelaskan, mengacu kepada Undang-undang kawasan Rawa Pening merupakan milik negara. Di mana Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana di Semarang, Jawa Tengah, yang diberikan kewenangan mengatur segalanya.

Ia menjelaskan, jika BBWSS Pemali-Juana sebagai pihak yang berwenang menutup pintu saluran air Rawa Pening di wilayah Tuntang.


"Sebenarnya jika mengacu kepada UU, Rawa Pening milik pemerintah dibawah BBWSS," tegas Loka Jaya Sembada, Selasa (10/8), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Namun, karena bertahun-tahun tidak pernah diperhatikan, saat ini pun mulai dilakukan revitalisasi. Dan TNI AD, dalam hal ini Kodam IV Diponegoro hanya membantu untuk rencana revitalisasi.

"Makanya timbul permasalahan seperti saat ini," ujarnya.

Ia pun telah mengetahui jika para petani di kawasan Rawa Pening melakukan sejumlah aksi, seperti pemasangan baleho, pengibaran bendera setengah tiang, hingga menancapkan papa bertuliskan Hak Milik.

Terkait pamasangan papan Hak Milik oleh petani Rawa Pening Dandim kembali menyebutkan negara berbicara berdasarkan data.

Sementara, seputar tuntutan 2.000-an petani Rawa Pening yang tersebar di 15 desa yang secara administratif masuk di wilayah Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru serta memiliki luas 2.670 ha pada musim kemarau ini debit airnya di level 4,61, tetapi sejumlah pintu airnya masih di tutup selama hampir dua tahun terakhir, yang meminta Pemerintah melakukan tebas panen, Dandim memiliki penjelasan sendiri.

Menurutnya, sesuai dengan kesepakatan dilakukan jajaran Kodim 0714 Salatiga yang tak henti melakukan sosialisasi serta diskusi dengan warga, akan tetap memperhatikan kesejahteraan petani Rawa Pening.

"Rencana juga akan diperhatikan kesejahteraan petani Rawa Pening. Dalam bentuk apa, sejauh ini masih belum diputuskan. Karena selama ini masih dibahas dengan WWBS, TNI AD serta pemerintah pusat. Yang pasti kita akan terus bermusyawarah terus," tandasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pengelola Sumber Daya Air Mineral (PSDA) Jawa Tengah, ada 812 hektare sawah yang terletak di atas patok hitam dari +461,90 meter sampai +462,90 meter. Ladang seluas itu mengalami panen dua kali setahun.

Selanjutnya, sawah yang terletak antara patok merah dan patok hitam, yaitu pada elevasi +461,65 meter sampai +461,90 meter dengan luas 200 hektare, masa panennya setahun satu kali. Namun dengan penutupan pintu air membuat petani gagal tanam karena areal persawahan tergenang.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya