Berita

Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Manajerial Jokowi Berantakan Menjadikan Luhut Menteri Segala Bidang

SELASA, 10 AGUSTUS 2021 | 09:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Manajerial Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Joko Widodo perlu segera dirotasi agar para menteri bisa fokus bekerja sesuai tugas, pokok, dan fungsinya (tupoksi).

Begitu yang disampaikan Direktur Pusat Studi Konstitusi dan Otonomi Daerah (PUSKOD) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung, Dian Ferricha menanggapi penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.

"Kalau presiden ingin fokus sesuai tupoksi kementerian, ya setidaknya melakukan rotasi manajerial, tidak tumpang tindih kewenangan sehingga menteri yang diberi mandat dalam melaksanakan pekerjaannya bisa fokus," ujar Ferricha kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa pagi (10/8).


Dengan rotasi manajerial, kinerja kementerian akan menjadi maksimal dan dapat dirasakan banyak pihak. Hal itu berbeda dengan sekarang, Luhut yang menjabat Menko Kemaritiman dan Investasi justru diberi mandat komandoi PPKM Level 4. Alhasil, hingga kini penanganan pandemi belum terlihat hasilnya.

"PPKM belum terlihat berhasil, maka tidak semestinya Pak Luhut dipilih lagi menjadi Ketua Dewan Pengarah untuk Penyelamatan Danau, walaupun itu masih menjadi bidang dan kewenangan Menko Marinvest khususnya terkait kemaritiman," jelas Ferricha.

Di sisi lain, bila Jokowi ingin fokus penyelamatan danau, maka tugas koordinator PPKM bisa diserahkan kepada menteri lain.

"Semisal mengalihkan ke Menteri Kesehatan di mana PPKM adalah wujud lain dari karantina kesehatan lingkup besar. Ini akan menjadi contoh yang baik bahwa presiden mampu menempatkan orang sesuai keahliannya, the right man on the right job," kata Ferricha.

Sehingga masih kata Ferricha, hal tersebut dapat memberi pesan dan kesan yang baik dari publik bahwa Presiden tidak pilih kasih.

"Mampu bersikap profesional dengan memberikan kepercayaan kepada para pembantunya sesuai kemampuan dan keahliannya masing-masing," pungkas Ferricha.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya