Berita

Ketua PSAPI Chappy Hakim ketika menyerahkan seribu buku ke Perpusnas/Ist

Nusantara

Antarkan Seribu Buku Kedirgantaraan ke Perpusnas, Chappy Hakim: Udara dan Ruang Angkasa adalah Masa Depan

SENIN, 09 AGUSTUS 2021 | 15:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dirgantara merupakan masa depan manusia yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, khususnya oleh generasi muda bangsa ini.

Begitu yang disampaikan oleh Pendiri dan Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim ketika menyerahkan sumbangan 1.000 buku dengan tema kedirgantaraan di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jalan Merdeka Selatan 11, Jakarta Pusat, Senin pagi (9/8).

Penyerahan buku itu diterima langsung oleh Kepala Perpusnas Muh. Syarif Bando pada pukul 10.00 WIB.

Buku-buku kedirgantaraan itu terdiri dari tujuh judul, yaitu "Martabat Ibu Pertiwi di Selat Malaka", "Ruta Penerbangan Pemersatu Bangsa", "Dari Segara ke Angkasa", "Menjaga Ibu Pertiwi dan Bapak Angkasa", "Defence and Aviation", "100 Artikel Chappy Hakim", dan "Dari Capung sampai Hercules".

Enam dari tujuh judul itu merupakan tulisan dari sang Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) periode 2002-2005.

Chappy mengatakan, penyerahan buku itu dilakukan dalam rangka meningkatkan produk literasi dan menyebarkan minat dirgantara, khususnya di kalangan generasi muda.

"Penyebaran minat dirgantara terutama pada generasi muda bangsa sangat diperlukan, mengingat dirgantara adalah masa depan umat manusia," ujar Chappy.

Ia mengatakan, kedirgantaraan, khususnya penerbangan, merupakan bagian utuh dari pemanfaatan wilayah udara dan ruang angkasa.

Bahkan ia mengatakan, kemajuan sebuah negara dalam menyejahterakan rakyatnya dapat diukur dari seberapa besar perhatian dan kemampuan memanfaatkan wilayah udaranya.

Chappy menilai, negara yang cerdas dapat memanfaatkan kemajuan teknologi bagi pengembangan potensi wilayah udara yang dimilikinya. Dengan begitu industri penerbangan kerap dijadikan sebagai parameter dari seberapa majunya sebuah negara.

"Negara dengan industri penerbangan yang maju biasanya adalah sebuah negara yang relatif berpredikat sebagai negara makmur," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya