Berita

USS Quincy di Noumea, New Caledonia, pada malam invasi Guadalcanal, 3 Agustus 1942. Kapal itu ditenggelamkan enam hari kemudian, selama Pertempuran Pulau Savo/Net

Histoire

Pertempuran Pulau Savo, Kemenangan Jepang dan Kekalahan Terburuk dalam Sejarah Angkatan Laut AS

SENIN, 09 AGUSTUS 2021 | 09:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ini adalah kisah pertempuran angkatan laut besar pertama dalam kampanye Guadalcanal antara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dengan armada Angkatan Laut Sekutu, sebuah pertempuran laut dari beberapa pertempuran di selat, yang kemudian dijuluki sebagai 'Ironbottom Sound'.

Meski berlangsung hanya dua hari, pertempuran berhasil dimenangkan pihak Jepang. Jepang yang dipimpin oleh  Laksamana Madya Gunichi Mikawa berhasil mengejutkan kapal perang AS dan Australia pada 9 Agustus 1942 dini hari. Mereka memukul mundur kapal-kapal Sekutu, serta menenggelamkan satu kapal penjelajah Australia, HMAS Canberra, dan tiga kapal penjelajah Amerika.

Sebanyak 1.077 tentara Sekutu tewas dalam pertempuran tersebut, sedangkan Jepang kehilangan 58 tentaranya.


Pada 7 Agustus 1942, Divisi 1 Marinir AS yang terdiri dari delapan kapal penjelajah dan 15 kapal perusak mendarat di Pulau Guadalcanal dan Tulagi, bagian dari Kepulauan Solomon yang dikuasai Jepang.

Mengetahui pendaratan yang dikomandani Laksamana Muda (Inggris) Victor Crutchley VC itu, Mikawa membawa gugus tugasnya yang terdiri dari tujuh kapal penjelajah dan satu kapal perusak ke Selat New Georgia, yang dikenal Sekutu sebagai 'the Slot') dari pangkalan Jepang di Britania Baru dan Irlandia Baru untuk menyerang armada amfibi Sekutu tersebut.

Ketika itu, Jepang hampir menyelesaikan pembangunan lapangan terbang utama, yang diberi nama lapangan terbang Henderson oleh Amerika, yang jika beroperasi akan mengancam jalur komunikasi antara Amerika Serikat dan Australia.

Pada dini hari kapal penjelajah Jepang telah memasuki saluran antara Pulau Savo dan Guadalcanal. kemudian Jepang melepaskan tembakan pada pukul 1.43 pagi dan berhenti menembak sekitar 30 menit kemudian saat HMAS Canberra dan tiga kapal penjelajah Amerika Vincennes, Astoria dan Quincy telah rusak parah.

Jepang mengalami sedikit kerusakan, meskipun sebuah kapal selam Amerika menenggelamkan kapal penjelajah berat Koko di lepas pantai Irlandia Baru pada hari berikutnya.

Mengutip laporan laman History Navy, pertempuran itu sering disebut-sebut sebagai kekalahan terburuk dalam sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat.

Pulau Savo adalah reaksi Jepang pertama terhadap pendaratan Marinir di Guadalcanal. Selama empat bulan berikutnya, angkatan udara, darat dan laut Jepang berjuang untuk merebut kembali pulau itu. Pada bulan Desember Jepang memutuskan untuk mengevakuasi pasukannya dari Guadalkanal dan evakuasi selesai pada Februari 1943.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya