Berita

Pengamat penerbangan, Alvin Lie/Net

Politik

Alvin Lie: 34 TKA China Masuk, Menkumham seperti Menjilat Ludah Sendiri

MINGGU, 08 AGUSTUS 2021 | 13:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kabar 34 tenaga kerja asing (TKA) China masuk ke Indonesia dinilai telah mempermalukan pemerintah, yang sebelumnya sesumbar telah melarang TKA masuk selama penerapan PPKM.

Pengamat penerbangan, Alvin Lie bahkan menyebut kabar ini sebagai kabar yang membuat pemerintah terlihat sedang menjilat ludah sendiri.

Menurutnya, publik sebelumnya sudah merasa senang dengan komitmen pemerintah melarang TKA masuk. Apalagi kabar itu disampaikan langsung oleh Menkumham Yasonna Laoly.


Tapi kemudian ada Permenkumham 27/2021 tentang Pembatasan Orang Asing Masuk ke Wilayah dalam Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat yang memberi celah.

Terdapat pengecualian untuk lima kelompok warga asing, yaitu mereka yang memiliki visa dinas dan diplomatik, pemegang izin tinggal dinas dan izin tinggal diplomatik, memiliki tujuan kesehatan dan kemanusiaan dengan rekomendasi kementerian/lembaga terkait, serta awak alat angkut.

“Ini buat apa (ada pengecualian)? Kan pada waktu itu Menkumham sendiri yang mengumumkan bahwa ini termasuk TKA tidak boleh masuk. Nah sekarang kok masuk? Ini kan menjilat ludah sendiri," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/8).

Seharusnya, Menkumham Yasonna Laoly membuat peraturan yang tegas dan tidak memberi celah pengecualian.

Atas alasan itu, Alvin Lie meminta agar menteri asal PDIP tersebut mencabut Permenkumham tersebut.

“Ini kan kita kalau mau membuat peraturan harus ditegakkan secara konsisten, berlaku bagi siapapun. Jangan nanti ada pengecualian-pengecualian," pungkas Alvin.

Pihak Direktorat Jenderal Imigrasi telah membenarkan bahwa sebanyak 34 TKA asal Tiongkok masuk ke Indonesia pada Sabtu (7/8). Para TKA itu katanya, merupakan pemegang izin tinggal terbatas (ITAS) yang sudah memenuhi aturan Satgas penanganan Covid-19.

Mereka masuk ke Indonesia melalui Bandara Soetta dengan menggunakan pesawat Citilink dengan kode QG8815 yang membawa 34 WNA dan 3 WNI serta 19 awak alat angkut yang semuanya WNI.

Pihak Imigrasi menyatakan bahwa diperbolehkannya 34 TKA China itu sudah sesuai dengan Permenkumham 27/2021 yang mengatur tentang pengecualian untuk 5 kategori di atas.

Populer

Stop Sensasi Energi: Negara Harus Tegas soal Bahan Bakar “Bobibos”

Selasa, 11 November 2025 | 21:37

Aspri Hotman Paris Mangkir dari Panggilan KPK

Jumat, 14 November 2025 | 18:42

Pelajaran dari Taipei-Taichung: Rasionalitas yang Hilang di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jumat, 07 November 2025 | 14:51

Dua Wajah Sherly

Senin, 10 November 2025 | 08:15

Analisis Hukum Normatif atas Kasus Delik Ijazah Jokowi

Senin, 10 November 2025 | 01:36

Tersangka Korupsi Minyak

Kamis, 06 November 2025 | 05:02

Guru Abdul Muis: Presiden Prabowo Seorang Patriot yang Humanis

Kamis, 13 November 2025 | 16:31

UPDATE

Perwira Polri Non Job Lebih Baik Dipensiunkan

Minggu, 16 November 2025 | 11:46

Iran Akui Sita Kapal Tanker Asing di Selat Hormuz

Minggu, 16 November 2025 | 11:37

Poland Festival 2025 Meriahkan CFD Jakarta

Minggu, 16 November 2025 | 11:31

Purbaya Paling Paham Visi Prabowo Meski Tak Ikut Retret

Minggu, 16 November 2025 | 10:44

AS Perketat Seleksi Visa, Pemohon dengan Obesitas hingga Diabetes Bisa Ditolak

Minggu, 16 November 2025 | 10:44

Universitas Muhammadiyah Surabaya Bangga Rizky Ridho Masuk Puskas Award 2025

Minggu, 16 November 2025 | 10:35

Putin dan Netanyahu Teleponan Bahas Gaza

Minggu, 16 November 2025 | 09:56

KPK Sita Jam Tangan Hingga Mobil Mewah saat Geledah Rumah Direktur RSUD Harjono Ponorogo

Minggu, 16 November 2025 | 09:50

Putusan MK Harus Masuk Rekomendasi Percepatan Reformasi Polri

Minggu, 16 November 2025 | 09:25

Kehadiran Purbaya Usik Kenyamanan Oligarki

Minggu, 16 November 2025 | 09:22

Selengkapnya