Berita

Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII, Fuad Bawazier/Net

Politik

Bagi Fuad Bawazier, Laju Ekonomi 7,07 Persen Indonesia Sebenarnya Terbilang Rendah

MINGGU, 08 AGUSTUS 2021 | 07:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meroket sebesar 7,07 persen di kuartal II 2021 secara year on year (yoy), justru terbilang rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan di negara-negara yang menjadi partner utama dagang Indonesia.

Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII, Fuad Bawazier mengurai bahwa pertumbuhan Indonesia jauh berada di bawah jika dibandingkan dengan Singapura yang meroket dua digit di angka 14,3 persen, China sebesar 7,9 persen, Amerika Serikat 12,2 persen, Eropa 13,2 persen, dan Hongkong 7,5 persen.

"Dengan metode yang sama (yoy) maka pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 Indonesia yang 7,07 persen itu sebenarnya terbilang rendah. Sebab negara partner utama dagang Indonesia pertumbuhannya meningkat,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (8/8).

Fuad Bawazier juga menggarisbawahi bahwa pertumbuhan yang meroket itu terjadi karena tahun dasar pembanding yang sangat rendah. Bahkan menjadi kuartal paling jeblok di antara yang lainnya.

Di satu sisi, Fuad Bawazier juga tidak menyalahkan bahwa pertumbuhan secara kuartal ke kuartal (q to q), Indonesia tumbuh 3,3 persen di kuartal II 2021.

Namun yang harus disoroti, jika metode ini digunakan untuk melihat jejak pertumbuhan ekonomi tanah air, maka Indonesia sudah berkali-kali mengalami minus, bahkan resesi.

“Jadi lebih sering resesinya dan baru lepas kuartal 2 ini yang positif. Tapi sudah dapat diduga bahwa kuartal III tahun ini akan kembali minus lagi. Jadi kembali ke resesi lagi bila kuartal IV-nya kembali minus,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya