Berita

Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Bursah Zarnubi/Net

Politik

Pertumbuhan Ekonomi Meragukan, Bursah Zarnubi Ingatkan Rekayasa Keuangan Era Soeharto

SABTU, 07 AGUSTUS 2021 | 10:20 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Data pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen pada triwulan II tahun 2021 yang sebelumnya diungkap ke publik diharapkan tidak dimakan mentah-mentah oleh publik. Sebab pertumbuhan postiif tersebut terlihat kontras dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Bursah Zarnubi lantas mengingatkan pengalaman di era pemerintahan Soeharto saat orde baru. Saat itu, angka statistik pertumbuhan ekonomi bisa diatur penguasa.

"Kita sudah banyak belajar tentang angka-angka statistik sejak zaman orde baru, di mana Soeharto kuat karena angka-angka pertumbuhan ekonomi tetapi ternyata keropos. Alhasil, tahun 1998 Soeharto tumbang," ujar Bursah Zarnubi dalam webinar yang digelar Narasi Institute, Jumat (6/8).

Bursah mengatakan, pertumbuhan ekonomi triwulan kedua 2021 masih meragukan karena fakta di lapangan, ratusan pengusaha, seperti perhotelan dan restoran gulung tikar.

Selain itu, ia juga melihat penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah masih amburadul. Iplementasi public policy penanganan pandemi pun belum memenuhi harapan masyarakat.

"Berbagai peraturan tidak diimplementasikan dengan efektif. Banyak menyalahi UU 6/2018 Karantina Kesehatan dan Kepres 11/2020, terutama soal lockdown dan bantuan sosial rakyat, semua semrawut," tandas Bursah.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya