Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Pemprov Kalbar Apresiasi Bantuan Kemenkeu yang Bebaskan Bea Masuk Impor Oksigen dari Malaysia

SABTU, 07 AGUSTUS 2021 | 10:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Kementerian Keuangan RI yang membantu pembebasan bea masuk impor dan pajak impor oksigen dari Malaysia untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 di Kalbar.

“Pemerintah Provinsi Kalbar mengucapkan terima kasih kepada seluruh kementerian yang sudah mendukung Provinsi Kalbar, terutama kebijakan Bapak Gubernur, yang berkaitan dengan permohonan untuk mendapatkan kuota impor oksigen, bea masuk, dan pajak impor, dari Negara Malaysia,”  ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Junaidi, saat menghadiri pertemuan dengan Direktorat Fasilitas Kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI secara virtual di Ruang Audiovisual Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (6/8), seperti dilansir dari situs resmi Pemprov Kalbar.

Pertemuan juga dihadiri oleh Direktur Fasilitas Kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu RI, Untung Basuki, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kalbar Alexander Rombonang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Christianus Lumano, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson.

Junaidi mengatakan, ada keluhan dari pengusaha impor oksigen mengenai hambatan-hambatan mereka mengenai masuknya impor oksigen dari negara Malaysia. Padahal saat ini, impor oksigen sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien terdampak Covid-19.

Berkat bantuan Kementerian Keuangan melalui Direktoran Jenderal Bea dan Cukai, impor oksigen bisa berjalan dengan baik.

Pemprov Kalbar sebelumnya telah mengajukan pemohonan dan menyampaikan bahwa situasi dan kondisi Pandemi Covid-19 di Kalbar belum menurun sehingga meminta pemerintah pusat melalui berbagai kementerian, untuk mengizinkan masuknya impor oksigen dari Negara Malaysia.

Dengan berjalannya impor oksigen ke Kalbar dapat mengatasi ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya