Berita

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri saat menerima bantuan dari Masyarakat Tionghoa Palembang Bersatu di Mapolda Sumsel/RMOLSumsel

Presisi

Soal Donasi 2 Triliun, Kapolda Sumsel: Cukuplah Kami Menderita dan Dibully

JUMAT, 06 AGUSTUS 2021 | 23:01 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri meminta agar publik tidak lagi memperdebatkan soal donasi Rp 2 triliun Almarhum Akidi Tio. Eko Indra Heri meminta semua pihak untuk menghentikan polemik ini dan berkonsentrasi untuk membangun masyarakat Sumsel.

Menurutnya ini merupakan niat baik untuk warga yang membutuhkan. Karena itu, dia sudah memaafkan keluarga mendiang Akidi Tio.

"Cukuplah polemik itu. Cukuplah kami menderita, keluarga kami menderita, dan dibully terus-terusan. Hentikan polemik ini," kata Kapolda Sumsel saat memberikan sambutan  kepada Masyarakat Tionghoa Palembang Bersatu yang memberikan bantuan penanganan Covid-19 di halaman Mapolda, seperti dikutip RMOLSumsel, Jumat (6/8).


Akibat kejadian ini, dia mengaku trauma dan ragu untuk menerima segala macam bentuk bantuan sejak beberapa hari terakhir.
“Menerima bantuan agak takut-takut. Apakah ini hoax lagi atau tidak. Mudah-mudahan ini bukan hoax, karena sudah ada mobilnya,” ujarnya.

Menurutnya, dibalik gelombang yang menerpa, tetap ada hikmah yang dapat diambil. Dimana, Tuhan menunjukkan rahasia yang luar biasa akibat efek Akidi Tio tersebut. Salah satunya, banyaknya bantuan yang mengalir yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Sumsel.

Bantuan ini diberikan oleh masyarakat Tionghoa Palembang bersatu, antara lain; 150 ton beras, 150 ton oksigen, dan 1.250 pcs swab antigen.

"Kita memastikan ini bukan yang pertama dan terakhir dilakukan, kami bersama TNI, Pemda, akan terus melakukan penyaluran hingga ke Kabupaten/Kita di Sumsel," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya