Berita

Dari kiri ke kanan, politisi Partai Gerindra Arief Poyuono, Presiden Joko Widodo, Ketua DPR RI Puan Maharani Kiemas, dan Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono/RMOL

Politik

Arief Poyuono: Puan Maharani Berani Keluarkan Mosi Tidak Percaya untuk Jokowi?

JUMAT, 06 AGUSTUS 2021 | 09:19 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

DPR RI diingatkan untuk tidak hanya melemparkan kritik kepada Presiden Joko Widodo dan Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan terkait penanganan pandemi Covid-19.

Belakangan ini kritik semakin keras terdengar dari gedung Senayan. Disampaikan tidak hanya anggota DPR RI seperti Effendi Simbolon dan Masinton Pasaribu, tetapi juga Ketua Fraksi Partai Demokrat  di DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ketua DPR RI Puan Maharani Kiemas.

“Ada apa sih?” tanya politisi Partai Gerindra Arief Poyuono dalam perbincangan dengan Redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat pagi (6/8).

“Kalau cuma kritik dan kritis kepada pemerintah dalam hal penanganan Covid-19 yang dianggap morat-morit dan banyak jatuh korban nyawa masyarakat artinya sudah cukup untuk DPR RI mengelar mosi tidak percaya pada pemerintahan Jokowi,” ujarnya.

“Apalagi tidak sedikit dana negara yang dikeluarkan untuk penanganan Covid,” sambungnya.

Menurut Arief Poyuono yang juga dikenal sebagai tokoh buruh di kalangan pekerja BUMN, apabila DPR RI memang bekerja dan berpihak pada rakyat serta dapat memisahkan dan mengerti tanggunga jawab sebagai wakil rakyat, maka DPR harus melakukan aksi nyata sebagai pertanggungjawaban pada rakyat.

“Membuat mosi tidak percaya pada Jokowi atau membentuk Pansus penanganan Covid yang sudah membuat banyak korban jiwa. Sebab kalau cuma kritik dan kritis mana didengar oleh pemerintah. Yang ada cuma adu bacot aja di medsos dan media media,” ujarnya lagi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya