Berita

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf/Net

Politik

Warga Keluhkan Kualitas Beras Bansos, Komisi VIII Desak Mensos Risma Evaluasi Pemenang Tender

JUMAT, 06 AGUSTUS 2021 | 07:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi VIII DPR RI mendesak Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini untuk segera mengecek dan mengevaluasi pemasok beras bansos yang tidak layak dikonsumsi.

Desakan disampaikan anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf setelah sejumlah warga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Banten mengeluh.

"Kami mendesak Mensos segera cek dan evaluasi kepada pemasok dan kuasa pemenang tendernya," tegas Bukhori saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu, Jumat (6/8).

Menurut politikus PKS ini, keluhan soal beras bansos yang tidak layak konsumsi tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten. Sehingga, kata Bukhori pihaknya akan usul ke Mensos Risma untuk memanggil pemenang tender pemasok beras bansos tersebut.

"Karena bukan hanya di satu wilayah ditemukan ketidaklayakan beras tersebut, namun di berbagai wilayah. Kami akan usulkan pemasoknya untuk dipanggil ke Komisi VIII DPR dimintai keterangan setelah masa reses berakhir," pungkasnya.

Sejumlah warga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengeluhkan kualitas beras bansos yang diterimanya.

Pasalnya, Bantuan Sosial Beras (BSB) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tersebut berwarna kekuning-kuningan, bau, banyak kutu serta tidak layak konsumsi.

Tak ayal para warga tersebut, berbondong-bondong mendatangi Kantor Kelurahan Pandeglang untuk mengembalikan beras yang dianggap tidak layak konsumsi tersebut.

Seorang Penerima KPM PKH, asal warga Kampung Cihaseum, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang, Uki mengatakan bantuan beras yang diterimanya tersebut sangat tidak layak konsumsi. Karena beras kekuning-kuningan, berbau dan sudah muncul kutu.

"Warna berasnya kekuning-kuningan, terus agak berbau dan ada kutunya juga pak. Yang lebih parah lagi, banyak yang sudah buluk (usang)," katanya saat ditemui di Kantor Kelurahan Pandeglang, usai mengembalikan beras busuk tersebut, pada Kamis (5/8).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya