Berita

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indarawati/Net

Bisnis

Ditanya Soal Strategi Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi Positif, Ujungnya Menkeu Minta Partisipasi Masyarakat Kendalikan Covid

KAMIS, 05 AGUSTUS 2021 | 22:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Bagaimana strategi pemerintah mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi nasional agar bisa konsisten positif pada kuartal III dan kuartal IV tahun 2021?

Begitu pertanyaan awak media yang ditujukan kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indarawati, dalam jumpa pers virtual bersama Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, tentang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021, pada Kamis sore (5/8).

Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun nanti sangat tergantung pada pengendalian penyebaran varian delta Covid-19. Karena, sejumlah indikator pertumbuhan sangat didukung kondisi pandemi.


"Delta varian sangat mempengaruhi konsumsi, yang berpengaruh pada mobilitas dan aktivitas masyarakat, dan mempengaruhi ekspor kita," ujar Sri Mulyani.

Sebagai contoh, sosok yang kerap disapa Ani ini menyebut kebijakan China yang sekarang sudah mulai melakukan pengetatan aktivitas dari luar, termasuk Amerika Serikat yang tengah mengalami kenaikan kasus.

"Dan Korea yang juga sama. Sehingga yang harus kita waspadai Covid, melalui konsumsi dan ekspor," tuturnya.

Namun begitu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini masih menyisakan optimisme untuk ekonomi domestik bisa tumbuh positif hingga akhir tahun ini.

Karena ia melihat investasi yang berhasil tumbuh hingga 7,45 persen pada kuartal II ini bisa terus digenjot. Ditambah, harapannya terhadap perdagangan yang pada kuartal II ini juga bisa tumbuh di atas 20 persen, transportasi pergudangan 25,1 persen, dan akomodasi makan minuman 21 persen.

"Ini momentumnya luar biasa kuat, tapi sangat berpengaruh ke Covid, yang biasanya langsung menurun jika terjadi peningkatan," ucapnya.

Maka dari itu, Sri Mulyani sangat berharap ada kerja sama dari seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk membantu pemerintah dalam hal pengendalian Covid-19.

"Kita semua berkepentingan  untuk ikut Covid bisa dikendalikan. Partisipasi masyarakat luar biasa penting, mematuhi mengenakan masker, protokol kesehatan, sehingga momentum ini bisa terjaga," tandasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) pagi tadi mengumumkan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II cukup tinggi secara tahunan (year on year), yaitu 7,07 persen. Sementara secara kuartal (quartal to quartal) sebesar 3,31 persen.

Penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II kali ini berasal dari dua komponen besar, yaitu konsumsi rumah tangga dan investasi.

Konsumsi rumah tangga pada kuartal II tahun ini tumbuh positif hingga 5,93 persen. Sementara investasi tumbuh positif hingga 7,45 persen.

Sumbangsih dari kedua komponen pendorong utama pertumbuhan dari sisi pengeluaran itu, mencapai 84,93 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II tahun ini.

Ditambah, transaksi ekspor Indonesia yang mencapai 53,97 miliar dolar Amerika Serikat pada kuartal II tahun ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya