Berita

Mantan calon Walikota Bandarlampung, Yusuf Kohar/RMOLLampung

Nusantara

Diduga Gelapkan Dana Kampanye, Mantan Calon Walikota Bandarlampung Dilaporkan Ketua Tim Suksesnya Sendiri

KAMIS, 05 AGUSTUS 2021 | 02:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ada tunggakan dana pribadi untuk kampanye Pilwakot Bandarlampung 2020 yang belum dibayar, mantan calon walikota Yusuf Kohar dilaporkan ke Polresta oleh salah satu Ketua Tim Suksesnya pada Selasa kemarin (3/8).

Adalah Ahmad Junaidi yang melaporkan dugaan penggelapan dana sosialisasi kampanye pasangan Yusuf Kohar-Tulus Purnomo ke polisi.

Kepada Kantor Berita RMOLLampung, Ahmad mengaku menggunakan dana pribadinya dan tim untuk pelaksanaan kampanye, mulai dari berkas hingga sosialisasi.

Ia juga diminta bagi-bagi sembako pada Juli-Agustus 2020. Setelah selesai sosialisasi, Timses Yusuf Kohar mendapatkan tugas untuk melakukan bimbingan teknis.

Semua dana yang telah dikeluarkan tersebut dijanjikan akan dibayar setelah memberikan laporan keuangan. Namun, menurut Ahmad, hingga kini belum tampak hilal pembayarannya.

"Kami sudah konsultasi ke pengacara dan pihak kepolisian, dan katanya kalau memang merasa dirugikan termasuk materi dan lainnya bisa dilaporkan, jadi kami lapor," kata dia, Rabu (4/8).

Ia mengaku belum menghitung total kerugian dana yang dialaminya. Itu juga belum termasuk janji-janji memberikan uang bulanan untuk tim kampanye hingga level paling bawah.

"Belum kami hitung-hitung, ini baru dana pribadi saja. Kalau uang yang dijanjikan bulanan untuk tim, kampanye di kecamatan sudah enggak kehitung lagi, untuk koordinator sebagai ketua, atau untuk binaan, males juga ngitungnya," tutur Ahmad.

Saat ini, lanjutnya, memang belum ada surat keterangan laporan yang diterbitkan Polresta Bandarlampung. Namun dirinya dan satu orang saksi sudah diperiksa.

"Kami lapor kemarin. Saya sudah diperiksa, satu saksi sudah diperiksa dan Senin akan ada satu lagi yang diperiksa," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya