Berita

Atlet tenis meja berusia 12 tahun asal Suriah Hend Zaza/Net

Olahraga

Gagal di Olimpiade Tokyo, Atlet Tenis Meja Termuda asal Suriah Hend Zaza Diundang ke China untuk Dilatih Secara Profesional

RABU, 04 AGUSTUS 2021 | 06:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Olimpiade Tokyo 2020 membawa berkah tersendiri bagi atlet tenis meja berusia 12 tahun asal Suriah Hend Zaza. Atas undangan Komite Olimpiade China, atlet tenis meja termuda dalam sejarah itu akan datang ke China untuk mengikuti pelatihan profesional pada September mendatang.

Kabar mengenai hal itu pertama kali disiarkan China Central Television (CCTV) pada Selasa (3/8) watu setempat.. Atlet muda itu baru saja menyelesaikan perjalanan pertamanya ke Olimpiade setelah kalah dalam pertandingan di Tokyo.

“Saya menantikan pelatihan di luar negeri. Saya ingin membuat kemajuan dan mengambil kejuaraan suatu hari nanti,” kata Zaza kepada CCTV, saat berbicara tentang perjalanannya ke China, seperti dilaporkan Global Times.

“Saya ingin mencapai level yang sama seperti yang dilakukan tim China, dan saya menantikan pelatihan yang sama dengan tim China,” lanjutnya.

Pada 24 Juli, Zaza kalah dalam pertandingannya dengan atlet China-Austria Liu Jia dengan skor telak 4-0 selama babak penyisihan.

Pada tahun 2011, keluhan tentang pengangguran yang tinggi dan korupsi menyebabkan kekerasan parah di Suriah. Ketika kekerasan meningkat dengan cepat, negara itu jatuh ke dalam perang saudara yang masih berkecamuk sampai sekarang. Selama wawancara Zaza mengatakan, seingatnya dia merasa sulit untuk pergi ke sekolah atau bermain di luar, apalagi berlatih untuk olahraga pilihannya.

Zaza sebelumnya mengatakan kepada media bahwa atlet tenis meja juara dunia Cina Ding Ning adalah idolanya. Mengetahui hal itu, Ding pernah memposting di platform media sosial Sina Weibo pada tahun 2020 bahwa dia sangat menantikan pertemuannya dengan Zaza di China.

“Tenis meja telah mengajari saya untuk menjadi kuat dan percaya diri. Saya telah belajar untuk bersabar, dan menjadi orang yang lebih baik,” kata Zaza.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya