Berita

Jaya Suprana/Ist

Jaya Suprana

Ada Apa di Balik Sumbangsih Dua Triliun?

SELASA, 03 AGUSTUS 2021 | 21:34 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

TIM MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) gagal menemukan siapa yang berhak menerima anugerah MURI atas rekor sumbangsih terbesar (Rp 2 triliun) dari warga perorangan untuk mendukung perjuangan bangsa Indonesia melawan pagebluk Corona.

Mendadak terberitakan bahwa putri bungsu almarhum penyumbang yang mengaku atas warisan pesan ayahnya akan menyumbang dua triliun rupiah dipanggil polisi atas dugaan melakukan penipuan.

Bahkan ada laporan bahwa pihak tersangka sebelumnya sudah terlibat pelanggaran hukum lainnya di Jakarta. Maka syukur-alhamdullilah MURI batal memberikan penghargaan kepada pihak yang sama sekali tidak layak menerima penghargaan.

Harapan


Sebenarnya sangat menakjubkan bahkan mengharukan apabila ada warga Indonesia sedemikian baik hati sehingga tulus ikhlas menyumbangsihkan dana dua triliun rupiah yang berarti memiliki duabelas angka nol di sisi kanan angka dua.  

Kalkulator jadul saya tidak mampu menghitung angka tigabelas digit. Dua triliun rupiah sangat bermanfaat untuk pembangunan rumah sakit baru, menggratiskan PCR, memberi pesangon untuk para karyawan terkena PHK, nafkah bari para pedagang kaki lima dan asongan.

Selain itu uangnya bisa digunakan untuk membeli laptop bagi para murid pedesaan serta Bansos bagi para keluarga miskin, menyediakan oksigen gratis bagi rakyat miskin gawat-darurat terpapar Corona yang membutuhkan oksigen.

Maka dapat dimengerti bahwa banyak pihak yang kecewa apabila ternyata sumbangsih dua triliun rupiah itu hoax alias omong kosong belaka.

Teka-teki

Namun kemelut kesimpang-siuran sumbangsih dua triliun rupiah jelas merupakan teka-teki misterius yang memicu beraneka ragam pertanyaan.

Misalnya kenapa ada pihak yang sedemikian desperate sampai melakukan sesuatu kejahatan terkesan konyol? Kenapa ada yang berupaya menembus kubu-kubu sistem keuangan era digital yang lebih cenderung abstrak ketimbang kongkrit?

Apakah sang pelaku menderita gangguan krjiwaan sehingga tidak memikirkan risiko apa pun dengan menyerahkan selembar bilyet giro dengan nilai dua triliun rupiah kepada pemerintah daerah disaksikan gubernur dan Kapolda?

Atau semua itu memang disengaja sebagai jebakan Batman demi suatu kepentingan jauh lebih besar lagi?

Apakah segenap peristiwa ini sudah diperhitungkan masak-masak oleh pihak pelaku yang jenius serta berpengalaman dalam menipu? Segenap pertanyaan ini mustahil kita sendiri yang menjawabnya.

Maka marilah kita sabar menunggu hasil pemeriksaan polisi terhadap pihak terperiksa atas dugaan melakukan penipuan dan/atau membuat hoax sehingga memicu kegaduhan di tengah suasana prihatin menghadapi pagebluk Corona alih-alih mereda malah mengganas.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya