Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyambut kedatangan Ketum Partai Demokrat, AHY/Net

Politik

Simulasi Pilpres 2024, Pasangan Anies-AHY Lampaui Prabowo-Puan Maharani

SELASA, 03 AGUSTUS 2021 | 19:53 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pada simulasi sejumlah nama pengkutuban bursa pemilihan presiden (Pilpres) 2024, pasangan Capres-Cawapres potensial dijuarai oleh pasangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Keunggulan Anies-AHY itu jadi temuan survei Indostrategic bertema "Mengukur Elektabilitas Capres Potensial, Partai Politik dan Aspirasi Perubahan Sistem Pemilu 2024".

"Pasangan Anies-AHY mendapatkan perolehan suara tertinggi sebesar 20,25 persen," ujar Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khairul Umam saat memaparkan hasil surveinya, Selasa (3/8).


Sementara, pasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani berada di peringkat kedua dengan 14,65 persen.

Selanjutnya, ada pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan perolehan elektoral 8,05 persen.

"Kemudian Ridwan Kamil-Sandi Uno 7,35 persen. Lalu, ada pasangan Prabowo-Ridwan Kamil 5,13 persen," kata Umam.

Umam menambahkan, pada simulasi tersebut elektabilitas yang relatif kuat adalah pasangan Anies-AHY.

Analis politik yang juga Dosen Universitas Paramadina itu mengatakan bahwa temuan survei itu mengindikasikan masyarakat mengharapkan nama baru untuk memimpin negara ke depan.

Kendati demikian, simulasi pasangan Anies-AHY masih membutuhkan kerja keras untuk meyakinkan Parpol mitranya untuk membentuk koalisi.

Sebab, kata Umam, mantan Mendikbud era pemerintahan awal Presiden Joko Widodo itu tidak memiliki basis dukungan politik riil dari partai politik.

"Sementara itu, meskipun Prabowo-Puan berada di urutan kedua, namun praktis keduanya memiliki mesin politik yang solid (Gerindra-PDIP) dan siap bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang," tuturnya.

Menurut Umam, pada simulasi ini soliditas mesin dan logistik politik seringkali menjadi faktor penentu dan penarik bagi partai-partai politik lain untuk bergabung dalam gerbong koalisi pasangan Capres-Cawapres.

Survei Indostrategic ini menggunakan metode Multi-Stage Random Sampling yang melibatkan jumlah sampel 2400 orang responden di 34 provinsi dengan margin of eror 2 persen.

Survei digelar sejak tanggal 23 Maret-1 Juni 2021 dengan tetap berusaha menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya