Berita

Bahan-bahan pembuat jamu/Net

Jaya Suprana

Berita Bebas Corona dari India

SENIN, 02 AGUSTUS 2021 | 10:52 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SECARA cukup panjang lebar, indiatimes.com memberitakan bahwa sedikitnya 59 desa di distrik Nagpur, India terbukti bebas virus Corona, Diyakini bahwa masyarakat di pedesaan Nagpur bebas Corona berkat minum ramuan jamu daun bhui-neem sebagai warisan kearifan kesehatan kakek-nenek moyang bangsa India.

Berita gembira dari India itu saya terima dengan perasaan ganda saling bertolak belakang satu dengan lainnya.

Bahagia



Di satu sisi saya merasa bahagia karena berita gembira dari India itu membuktikan bahwa kearifan kesehatan India dapat ikut berperan dalam perang bangsa India melawan laskar virus Corona tanpa harus lulus tes wawasan kesehatan yang agar terkesan lebih keren disebut sebagai uji klinis.

Masyarakat pedesaan India telah terbukti mampu melindungi diri mereka sendiri dengan mendayagunakan ramuan jamu yang disediakan oleh bukan pabrik obat tetapi oleh alam dari ancaman keganasan virus Corona dengan segenap sanak mutasi yang makin mengganas merusak kesehatan bahkan menyabut nyawa.

Masyarakat tradisional India membenarkan fakta sejarah yang secara kronologis mustahil dibantah bshwa bangsa India dapat dipastikan pasti merawat kesehatan mereka dengan kearifan jamu India yang disebut Ayurweda sebelum kaum penjajah datang dari Eropa datang ke persada India sambil membawa ilmu kedokteran dan obat farmasi berasal dari peradaban Barat.

Sedih

Di sisi lain berita gembira dari India itu membuat saya sedih. Andaikata terberitakan bahwa masyarakat pedesaan Indonesia bebas Corona berkat minum jamu ramuan jahe kunyit temulawak maka reaksi (sebagian) masyarakat Indonesia fanatik meyakini ilmu kedokteran dan obat farmasi sebagai satu-satunya pelayanan kesehatan yang benar adalah menertawakan bahkan menghujat sebagai berita bohong. Ingat nasib nahas Dr Terawan dan Prof Nidom sempat dihujat akibat menganjurkan bangsa Indonesia mendayagunakan jamu sebagai jurus preventif dan promotif melawan virus Corona.

Suatu reaksi clash of civilizatios yang mungkin dianggap wajar sebagai Das Sein. Namun sebenarnya secara Das Sollen melecehkan jamu rawan membinasakan peradaban kearifan leluhur bangsa Indonesia yang sejak masa kerajaan Kutai, Mulawarman, Sriwijaya, sampai dengan Majapahit telah terbukti mampu merawat dan membina kesehatan tanpa kehadiran ilmu kedokteran dan obat farmasi yang secara kronologis baru kemudian menyusul dibawa masuk oleh kaum penjajah ke persada Nusantara.

Sudah terbiasa atas cemooh terhadap semangat kebanggaan nasional terhadap kearifan kesehatan leluhur bangsa Indonesia maka silakan cemooh dan hujat naskah ini sebagai hoax, dungu, konyol, keblinger, mengada-ada, menyesatkan, memalukan atau entah apa lagi. Namun mohon dimaafkan bahwa saya tetap nekad gigih merasa bangga atas kearifan leluhur bukan bangsa asing namun bangsa saya sendiri. Merdeka!

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya