Berita

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen/Net

Dunia

Kamboja Mulai Gunakan Dosis Booster untuk Satu Juta Pekerja Garda Depan

SENIN, 02 AGUSTUS 2021 | 09:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Warga Kamboja yang telah divaksinasi dengan vaksin Covid-19 buatan China, yaitu Sinopharm dan Sinovac, akan diberikan dosis ketiga dari AstraZeneca.

Kampanye vaksin dosis ketiga atau booster itu diumumkan oleh Perdana Menteri Hun Sen dalam pidato yang disiarkan di media sosial pada Minggu (1/8).

"Orang yang sudah divaksinasi dengan Sinopharm dan Sinovac harus diberikan AstraZeneca sebagai dosis booster ketiga. Untuk warga Kamboja yang telah divaksinasi AstraZeneca, sebaiknya diberikan Sinovac sebagai dosis ketiga," ujar Hun Sen, seperti dikutip Reuters.

Menurut Hun Sen, Kamboja akan menawarkan dosis ketiga kepada 500 ribu hingga satu juga pekerja garda terdepan sebagai prioritas.

Ia juga akan membeli lebih banyak vaksin AstraZeneca melalui mekanisme Covax guna memenuhi suntikan booster.

Sementara vaksin Johnson & Johnson yang didanai Amerika Serikat (AS) akan digunakan untuk memvaksinasi masyarakat adat di timur laut Kamboja.

Selain dosis ketiga, Hun Sen juga meluncurkan kampanye vaksinasi untuk anak berusia 12-17 tahun.

Kamboja telah meluncurkan penguncian di delapan provinsi yang berbatasan dengan Thailand pada pekan ini dalam upaya untuk mencegah penyebaran varian Delta.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian Delta telah terdeteksi di antara para migran yang kembali dari Thailand melalui perbatasan darat dan sekarang ada di masyarakat setempat.

"Kami berlomba melawan varian baru. Kami harus bertindak hari ini, dan kami harus bertindak cepat agar tidak menyesal besok," kata perwakilan WHO untuk Kamboja, Li Ailan pada Sabtu (31/7).

Sejauh ini, Kamboja sudah mencatat 77.919 kasus Covid-19 dengan 1.420 kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya