Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Haris Rusly Moti: Jokowi Harus Tanggung Jawab karena Obsesi Infrastrukturnya, 100 Ribu Orang Diprediksi Mati Akibat Covid-19

MINGGU, 01 AGUSTUS 2021 | 22:30 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Data kematian akibat terjangkit virus corona baru (Covid-19) per Minggu (1/8) sudah tembus 95.723 orang.

Rata-rata per hari bertambah lebih dari 1.000 orang meninggal dunia.

Aktivis politik Haris Rusly Moti mengatakan, seharusnya Presiden Joko Widodo menyampaikan pertanggungjawaban politik. Kata Haris, Jokowi harus secara gamblang menjelaskan kepada publik mengapa angka kematian di Indonesia sangat tinggi.

Dalam pandangan Aktivis Petisi '28 itu, kasus kematian akibat pandemi Covid-19 bisa dicegah jika Jokowi tidak memprioritaskan kepentingan ekonomi ketimbang kesehatan.

Analisa Haris, hal mendasar yang membuat penanganan Covid-19 kurang maksimal karena Jokowi ngotot menjalankan proyek infrastrukur dan juga perpindahan ibukota baru.

"Kematian diperkirakan mencapai 100 ribu pada bulan Agustus karena pemerintah abai tak ketat dalam pembatasan sosial, karena obsesi Presiden Jokowi untuk pindah ibukota baru dan pembangunan infrastruktur," demikian kata Haris Rusly Moti saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (1/8).

Lebih lanjut, analisa Haris, pemerintahan Jokowi nampak memandang ekonomi akan terhambat apabila pembatasan sosial terus berlangsung.

Atas dasar itulah, Haris mendesak Jokowi harus bertanggung jawab akibat obesi yang tidak logis seperti infrastruktur dan perpindahan ibukota baru.

"Rakyat harus mendesak pertanggungjawaban politik Presiden Jokowi. Akibat obsesinya mengawan-awan 94 ribu rakyat wafat akibat Covid-19," tandas Haris yang menyesalkan tingginya kematian Covid-19.

Data Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 per Minggu (1/8), dalam sehari orang yang harus meregang nyawa akibat paparan virus yang menyerang paru-paru itu bertambah 1.604 orang, totalnya 95.723 orang.

Untuk tambahan kasus baru sebanyak 30.738 orang. Sejak awal pandemi ada 3.440.396 orang telah terpapar Covid-19.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Pilkada 2024 Diharapkan Jadi Ajang Penghukuman Politisi Busuk

Sabtu, 09 November 2024 | 07:59

Geo Dipa Energi Rutin Setor Rp200 Miliar ke Kas Negara lewat Bisnis Panas Bumi

Sabtu, 09 November 2024 | 07:51

Komisi III DPR Minta PPATK Sinergi dengan Aparat Penegak Hukum Berantas Judol

Sabtu, 09 November 2024 | 07:42

Ukraina Rilis Perangko Bergambar Presiden Prabowo Subianto

Sabtu, 09 November 2024 | 07:22

ANTAM Borong 30 Ton Emas dari Freeport, Erick: Ada Potensi Penghematan Cadangan Devisa

Sabtu, 09 November 2024 | 07:01

Dude Herlino Dipilih Jadi Duta Kerukunan Umat Beragama

Sabtu, 09 November 2024 | 06:58

Nusron Wahid Ajak Polri, Jaksa dan TNI Berantas Mafia Tanah

Sabtu, 09 November 2024 | 06:02

Beda Sikap Netizen ke Tom Lembong dan Budi Arie

Sabtu, 09 November 2024 | 05:16

4 Perampok Minimarket Diringkus, 1 Pelaku Didor

Sabtu, 09 November 2024 | 05:03

Kejati DKI Proses Dugaan Korupsi Abang None di Dinas Parekraf

Sabtu, 09 November 2024 | 04:11

Selengkapnya