Berita

Kebakaran hutan di Turki/Net

Dunia

Renggut Tiga Korban Jiwa, Kebakaran Hutan Turki Ditetapkan Sebagai Bencana Nasional

JUMAT, 30 JULI 2021 | 14:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kebakaran hebat yang menghanguskan hutan di Turki bagian selatan terus menjalar dan belum bisa dikendalikan. Sejauh ini sudah ada tiga orang yang meregang nyawa akibat peristiwa tersebut.

Badan bencana Turki, AFAD, mengatakan lebih dari 60 titik kebakaran muncul di 17 provinsi di pantai Aegean dan Mediterania Turki pada pekan ini. Sebanyak 36 titik berhasil diatasi, sementara api di 17 titik masih berusaha dipadamkan.

Dari laporan Reuters pada Kamis (29/7), lebih dari 140 orang terluka dan membutuhkan perawatan.

Menteri Pertanian Bekir Pakdemirli mengatakan seorang pria berusia 82 tahun telah ditemukan tewas selama evakuasi di Kepezbeleni, dan dua orang ditemukan tewas di Degirmenli.

Ia juga mengatakan, ada 18 desa dan distrik yang telah dievakuasi di Antalya, sedangkan 16 lainnya di provinsi Adana dan Mersin. Pihak berwenang juga mengevakuasi sebuah rumah sakit Manavgat.

Api mulai menyebar di sekitar Manavgat pada Rabu (28/7). Penyebarannya semakin cepat dengan angin kencang dan cuaca panas.

Pakdemirli mengatakan 35 pesawat, 457 kendaraan, dan 4.000 personel terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran yang tersebar di provinsi Osmaniye, Kayseri, Kocaeli, Adana, Mersin dan Kutahya.

"Perjuangan kami untuk menahan (kebakaran) terus berlanjut, dan pasti kami akan menahannya. Tapi ini mungkin memakan waktu," ujarnya.

Menanggapi buruknya situasi, presiden telah memerintahkan penyelidikan atas penyebab kebakaran dan menetapkan kebakaran sebagai bencana nasional.

"Kebakaran hutan adalah bencana nasional. Semua departemen kami menanganinya secara intensif. Kejaksaan sedang menyelidiki penyebab kebakaran," ujar jurubicara kepresidenan Ibrahim Kalin.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya